SERANG, TOPmedia – Upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini masih berlangsung dan menunjukkan tren positif sejalan denpan kebijakan penanganan pandemic COVID-19 yang baik.
Proses itupun, harus tetap didukung oleh seluruh komponen. Baik Pemerintah, parlemen, pelaku usaha (korporasi dan UMKM), masyarakat, perbankan, serta akademisi. Bahkan juga termasuk didalamnya adalah kaum Perempuan sebagai actor penting dalam perekonomian, yang harus tetap tangguh dan optimis.
Demikian dikatakan oleh Kepala Perwakilan Bank lndonesia (BI) Banten, Erwin Soeriadimadja dalam dialog interaktif, dalam rangka Temu Respoden Selasa(23/11/2021), secara virtual.
Erwin menjelaskan, acara Temu Respoden bertujuan untuk memberikan apresiasi dan mendapatkan umpan balik dari para responden dan stakeholder, yang pada 2021 mengangkat tema “Membangkitkan Optimisme Percepatan Pemuli han Ekonomi Nasional di Era Digital – Dari Sudut Pandang Kacamata Perempuan“.
"Saya kira, apresiasi kepada para pelaku usaha. Terutama responden survei Bank Indonesia yang telah berkontribusi dalam memberikan data, sehingga dapat dimanfaatkan oleh Bank lndonesia untuk mendukung perumusan kebijakan maupun menyusun penelitian sesuai dengan kondisi perkonomian saat ini," kata Erwin kepada awak media.
Pada kesempatan itupun, hadir sebagai narasumber adalah 5 tokoh wanita dari berbagai profesi. Yaitu, lndah Kurniawati (Anggota Komisi XI DPR RI), Desy Ratnasari (Anggota Komisi X DPR RI), Filianingsih Hendarta (Asisten Gubernur Ban k Indonesia), Iti Octavia Jayabaya (Bupati Kabupaten Lebak, Provinsi Banten), dan Aviliani (Ekonom Nasional) yang dipandu secara menarik oleh Helmy Yahya.
Temu responden diikuti oleh para responden survei yang dilaksanakan oleh Bank lndonesia, yaitu pelakui ndustri, Asosiasi, Pemerintah Daerah, Akademisi, perbankan, Pelaku Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA-BB), pelaku usaha UMKM, pesantren, dan mahasiswa.
Wakil Mentri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo memaparkan, bahwa transformasi digital telah terjadi di seluruh segi kehidupan, termasuk di dunia usaha.
"Makanya, saya berharap acara Temu Responden Bank Indonesia Banten dapat memberikan gambaran kepada pelaku usaha untuk menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan perkembangan teknogi di era digital," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Banten, Andika Hazrumy mengakui, acara temu responden dapat memberikan inspirasi para peserta, khususnya perempuan.
"Karena dapat meningkatkan perannya serta memberikan inspirasi dalam proses pembangunan ekonomi, terutama di Provinsi Banten," kata Andhika dengan singkat.
Selanjutnya dalam acara talkshow İnteraktıf, Anggota Komısi XI DPR RI, Indah Kurniawati menambahkan, pesan agar seluruh pihak harus optimis, bersınergı dan berkolaborasi, baik dı tataran pemerintah maupun masyarakat, untuk menphadapı kondisi saat ini dan tantanpan kedepan. Selain peran pentingnya dalam keluarga, Perempuan jupa memiliki peran signifikan dalam tumbuh berkembangnya ekonomi suatu bangsa.
"Saya kira, bahwa UMKM memberikan proporsi yang besar pada lapangan kerja di Indonesia, dan 70 persen dari UMKM adalah ekonomi kreatif. Peran perempuan di ekonomi kreatif saat ini dinilai cukup besar, sehingpa peningkatan skill perempuan dan peningkatan akses permodalan bagi perempuan secara lansung, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional," ujarnya.
Ditempat sama, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya ikut angkat bicara. Menurutnya, proses digitalisasi untuk mendukung transaksi keuangan, juga didukung dari setiap Kabupaten maupun Kota Di Banten.
