SERANG, TOPmedia – Dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia serta Bangga Wisata Indonesia yang disinergikan dengan Festival Ekonomi Syariah (FESYAR), Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan perayaan HUT Provinsi Banten ke- 21, Pemerintah Daerah Banten bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten menyelenggarakan rangkaian acara Karya Kreatif Banten (KKB) Tahun 2021.
Dikatakan Kepala BI Banten, R Erwin Soeriadimadja, bahwasanya KKB Tahun 2021 juga menjadi ajang pameran dan kurasi produk UMKM Potensial, ajang capacity building bagi UMKM serta ajang business matching.
Dengan Konsep, sambungnya, pertemuan bisnis yang menghubungkan antara UMKM dengan calon buyer dalam dan luar negeri atau partner atau agregator dalam rangka memperluas networking, untuk meningkatkan akses pembiayaan. Baik dengan perbankan maupun dengan lembaga keuangan non bank.
“Saya kira, semangat Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dimulai melalui penguatan UMKM Go Digital, Go Ekspor, dan Akselerasi Dukungan Digitalisasi dalam Sistem Pembayaran Retail dan Ekonomi Keuangan Daerah," kata Erwin saat di temui di Kantor BI Banten, usai acara KKB tahun 2021, Selasa(12/10/2021).
Lanjut Erwin, pada hari ini membuktikan minat dan daya saing UMKM Banten yang semakin kuat. Tidak salah, kata dia, bila memberi tagline bagi KKB 2021 dengan sebutan “Kesengsem Banten“.
Bahkan, masih kata Erwin, transaksi dalam KKB ini pun dipermudah dan di dukung dengan sarana pembayaran QRIS.
"Dengan data merchants QRIS di Banten telah mencapai 747 Ribu mechants pengguna QRIS, dan sebesar 62 persen adalah merupakan UMKM Mikro. Ini mencatatkan, Banten sebagai Provinsi terbesar ke 5 di Indonesia. Kedua, dukungan platform e- commerce pada tahun ini sangat luar biasa, yaitu didukung 5 platform e-commerce, sementara tahun IaIu hanya 1 platform saja. Bahkan termasuk dukungan platform lokal Banten yang baru saja dibentuk yaitu “Plaza Banten“," jelasnya.
Tidak sampai disitu, Erwin juga mengakui, penguatan KKB tahun ini juga bertambah, karena dirangkaikan ShOwcasing digitalisasi, transaksi ekonomi dan keuangan daerah didukung oleh 8 Kabupaten Kota di Provinsi Banten pada tanggal 25-26 Oktober nanti.
"Sudah seharusnya, di tengah perbaikan ekonomi dunia cenderung semakin kuat dengan menurunnya kasus COVID-19, ekonomi domestik harus mampu tumbuh," tegasnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank lndonesia, Rosmaya Hadi menambahkan, perbaikan dari perekonomian domestik turut didukung oleh perkembanpan keuangan dipital. Melalui 8 Blueprint Sistem Pembayaran lndonesia (BSPI) 2025, Bank Indonesia memberikan komitmen untuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital Indonesia.
Selain dukungan terhadap keuangan digital, kata dia, Bank Indonesia turut mengembanpkan UMKM yanp difokuskan pada 3 (tiga) pilar kebijakan, yaitu Korporatisasi, Peningkatan Kapasitas, dan Pembiayaan.
"Beberapa implementasi pengembangan UMKM yang dilakukan BI antara lain program onboarding UMKM, Pengembangan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan lnformasi Keuangan (SI-APIK), Replikasi model bisnis UMKM serta Fasilitasi keikutsertaan UMKM dalam event promosi nasional dan lnternasional. Sektor UMKM mengandung aspek dari ekonomi kreatif, inovatif dan inspiratif yang perlu di dukung bersama," jelasnya seraya mengakhiri wawancara.
Diketahui, pada kesempatan itupun, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menenpah, Teten Masduki, Anggota Komisi XI DPR RI Dapil 3 Banten, Andi Achmad Dara, Marinus Gea, serta Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy turut mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh BI Banten dalam upaya mengembangkan UMKM di Provinsi Banten, untuk dapat bersaing di tingkat nasional dan Internasional.
Apalagi, Karya Kreatif Banten 2021 terus menginspirasi berbagai UMKM dan juga platform e-commerce, sehingga penyelenggaraan KKB 2021 didukung dengan beberapa langkah penguatan.