Berusaha Monopoli Proyek APBD Banten, Kadin Banten Minta Gubernur WH Tegur ES

photo author
- Selasa, 16 Maret 2021 | 14:22 WIB
Ilustrasi APBD Banten
Ilustrasi APBD Banten

SERANG,TOPmedia – Sepak terjang ES dalam mengatur sejumlah paket proyek bernilai besar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Benten sepertinya bukan hanya kabar burung. Terbaru, Sejumlah anggota Kelompok kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Provinsi Banten, mengaku kerap mendapat intimidasi ES dalam proses lelang proyek.

Hal itu terungkap, saat sejumlah pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten beraudensi dengan Biro Pengadaan Barjas Setda Provinsi Banten, di Gedung OPD Terpadu, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (15/3/2021) kemarin.

Diakui oleh Ketua 1 Bidang Organisasi Kadin Provinsi Banten Amir Hamzah, E-S berupaya mengintervensi Biro Barjas dan sejumlah anggota Pokja ULP dengan menyebut-nyebut orang dekat Gubernur Banten Wahidin Halim.

“Soal sepak terjang ES diakui Kepala Biro Barjas saat kita audensi kemarin. Selain mengaku dekat dengan gubernur, E-S juga kerap menunjukan foto-foto kedekatannya dengan aparat penegak hukum,” ujar Amir Hamzah, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/3/2021).

 Menurut Amir Hamzah, praktek-praktek seperti itu tidak boleh dibiarkan. Telebih ES itu bukan pengusaha dan hanya broker atau calo dan malahan akan mengganggu kondusifitas iklim usaha di Provinsi Banten.

“Harusnya dilaporkan ke pihak berwajib saja orang seperti itu. Kalau ini dibiarkan berlama-lama, nanti tuduhannya jangan-jangan benar (orang dekat gubernur, red),” imbuhnya.

Lebih lanjut diungkapkan Amir, bukan hanya mengatasnamakan gubernur, oknum tersebut juga sering menjual insitusi penegak hukum. Bahkan sudah ada salah satu kelompok kerja (pokja) di Biro Pengadaan Barjas yang gertak-gertak mau ajukan ke APH atas kegiatan di tahun sebelumnya.

"Kadin merasa prihatin dengan kondisi tersebut, apalagi  adanya isu salah satu pokja yang akan dikriminalisasi," ungkapnya. 

Ia menegaskan, terkait kondisi tersebut maka Kadin Banten siap membantu dengan menyiapkan sejumlah pengacara untuk mendampingi pokja yang diduga akan dikriminalisasi tersebut. Dirinya juga telah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Bidang Hukum dalam proses pelaksanaannya.

Senada dikatakan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten, Mulyadi Jayabaya. Pria yang akrab disapa JB ini meminta kepada Gubernur Banten Wahidin Halim menyelidiki dan menertibkan oknum yang kerap mengaku ‘orang dekat’ Gubernur tersebut.

“Jika Gubernur diam saja dan tidak segera mengklarifikasi siapa oknum berinisial ES itu, berarti Gubernur menyetujui tindakan oknum tersebut,” ujar JB.

Menurut JB, apa yang dilakukan oleh E-S sebagaimana yang disampaikan oleh Uday Suhada, direktur eksekutif ALLIP, sangat mencoreng nama baik gubernur. Untuk itu, tidak saja kepada ES, namun kepala OPD yang diduga ikut kongkalingkong dengan ES itu juga harus dievaluasi.

”Harus dilakukan evaluasi menyeluruh kepada kepala OPD yang ikut kongkalingkong dengan ES,” cetusnya.

Menanggapi oknum yang mengaku orang dekat Gubernur Banten Wahidin Halim E-S, Juru Bicara Gubernur Banten Ujang Giri angkat. Menurut pria yang akrab disapa Ugi itu, Wahidin Halim tidak pernah merekomendasikan seseorang untuk mendapatkan proyek, termasuk kepada keluarganya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X