Dapat Suntikan Modal Rp. 75 Miliar, Berikut Sederet Usaha Agrobisnis Mandiri Provinsi Banten

photo author
- Kamis, 21 Januari 2021 | 18:32 WIB
Direktur Operasional BUMD Agrobisnis Mandiri Banten, Ilham Mustofa
Direktur Operasional BUMD Agrobisnis Mandiri Banten, Ilham Mustofa

SERANG, TOPmedia – Berbagai upaya dilakukan Pemprov Banten dalam mendongkrak perekonomian masyarakat, salah satunya dengan mendirikan BUMD Agrobisnis Mandiri, dalam meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

Dimana, sejak didirikannya tahun 2020 kemarin, BUMD Agrobis Mandiri direncanakan untuk beroperasi mulai tahun ini, khususnya untuk menyerap gabah dari petani hingga mendirikan pusat peternakan sapi perah di Banten.

Direktur Operasional BUMD Agrobisnis Mandiri Banten, Ilham Mustofa mengatakan, tahun 2021 ini, BUMD Agrobisnis Mandiri telah mendapatkan suntikan modal dari Pemprov Banten sebesar  Rp 75 miliar.

Dari jumlah tersebut, kata Ilham, nantinya akan digunakan untuk belanja mulai dari keperluan rice miling atau mesin penggiling padi yang akan digunakan utung menggiling gabah dari oetanu Banten. Dimana, rencananya mesin rice miling ini akan ditempatkan diwilayah di bagian utara dan selatan Bantent.

"Rp 75 miliar ini akan digunakan untuk modal aset dan modal lancar," kata Ilham.

Saat disinggung dimana lokasi akan dilakukannya tempat sapi perah bersama masyarakat Banten, sambung Ilham, saat ini pihaknya masih terus melakukan maping untuk mencari tempat yang paling tepat, mengingat ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, salah satunya faktor ketinggian dari permukaan laut agar sapi perah menjadi subur. Kemungkinan, kata Ilham, akan dibangun di wilayah Mandalawangi dan Gunungsari.

"Tapi ini masih kita kaji, riset dulu karena FS nya," katanya.

Mengenai waktu mulai dilakukannya serapan gabah dari petani Banten melalui BUMD Agrobisnis agar bisa dikelola sendiri, kata Ilham, pihaknya optimis terhitung bulan Februari hingga Maret ini, BUMD Agrobisnis Mandiri akan mulai menyerap gabah  petani untuk selanjutnya diolah, dengan begitu, diharapkan produksi gabah Banten tidak lagi dibawa keluar daerah, dan kemudian dibeli kembali oleh masyarakat Banten.

"Februari Maret ini kita akan mulai menerima, salah satunya melalui cadangan daerah, yang ini menjadi fokus kita bersinergi dengan pemerintah Kabupaten dan kota," katanya.

Mengenai luasan lahan yang akan digunakan sebagai tempat peternakan sapi perah sendiri, masih kata Ilham, rencananya akan didirikan diatas luas lahan 10 hektar. Dimana didalamnya nanti, tidak hanya hanya akan diisi oleh hewan ternak saja. Namun, akan ada juga ada petani rumput dan jagung sebagai pusat pakan ternak.

"Jadi gak semuanya dikelola oleh BUMD, karena kita bukan hanya sekedar bisnis, tapi juga harus bisa memberikan kesejahteraan bagi petani sekitar," katanya.

Saat disinggung mengenai pembibitan ternak, masih kata Ilham, pihaknya berencana akan mendatangkan sapi dari NTT dan NTB melalui kerjasama govermen to govermen dalam pembudidayaan sapi lokal, sebelum nantinya diternak di Banten.

Tidak hanya sapi, usaha peternakan yang akan dikelola BUMD Agrobisnis Mandiri juga akan menernak kambing dan domba untuk memenuhi kebutuhan pasar, termasuk budidaya pohon manggis dan alpukat.

Dengan hadirnya BUMD Agrobisnis Mandiri milik Pemprov Banten ini  diharapkan bisa menekan harga  kebutuhan akan daging sapi dipasaran agar tidak terus melambung, seperti baru-baru ini sedang terjadi, harga daging sapi cukup tinggi dipasaran, sehingga perlu dilakukannya penyediaan pasokann daging dari dalam daerah sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X