Selama 3 Tahun, Tangsel Kirim Sampah 400 Ton Setiap Hari ke Kota Serang

photo author
- Selasa, 19 Januari 2021 | 16:08 WIB
 Tempat Pembuangan Sampah Ahir (TPSA) Cilowong
Tempat Pembuangan Sampah Ahir (TPSA) Cilowong

SERANG, TOPmedia – Tempat Pembuangan Sampah Ahir (TPSA) Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang akan menerima sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Ipiyanto mengatakan pihaknya berkerjasama dengan Tangsel untuk pengelolaan sampah pada tahun 2021 ini.

"Di tahun 2021 ini, insyaallah dalam rencana kami akan melakukan kerjasama dengan Tangerang Selatan terkait dengan masalah pengelolaan limbah sampah," katanya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (19/1/2021).

Realisasi pengelolaan limbah sampah itu, sambung Ipiyanto, direncanakan pada bulan Maret. Disamping itu DLH, kata dia, melakukan kajian mengenai daya TPAS.

"Mudah-mudahan Maret itu sudah dapat direalisasikan kerjasama itu, kajian itu dilakukan oleh kami (Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang), artinya kajian yang kami lakukan itu kemarin itu masalah daya tampung dari TPA itu sendiri," imbuhnya.

 

Kemudian, kata dia, terkait permasalahan ketersediaan lahan. Jadi dari beberapa kajia, kata dia, masih memungkinkan menerima sampah dari Tangerang Selatan. 

"Akan tetapi yang paling rigid disini bukan masalah penampungan sampahnya, tapi itu yang paling penting bagaimana tentang mengelola dan menangani sampahnya," terangnya.

"Kalau hanya dibuang saja jelas siapapun orangnya dan dimanapun tempatnya tidak akan mampu, tidak hanya membuang tetapi kita mempunyai hal-hal yang lain terkait masalah penanganan dan bagaimana mengelola sampahnya. Sehingga TPA kedapan ini insyaallah akan ditata lebih baik lagi," sambung Ipiyanto.

Jumlah sampai yang akan dikirim Tangsel, dikatakan Ipiyanto, per hari 400 ton. Minimalnya, kata dia, sampah organik, namun jika disortir di Tangsel kemungkinan akan kerepotan. Intinya ke Kota Serang bukan hanya membuang sampah, tapi pengelolaan sampah.

"Jumlah sampahnya kurang lebih 400 ton per hari, ya minimalkan sampah organik, tetapi kalau di lakukan sortir di Tangsel ya kemungkinan akan agak kerepotan yang paling penting dan harus di garis bawahi tidak membuang limbah sampah lalu ditinggal," ungkapnya.

Ipiyanto melanjutkan, kajian dari DLH akan disampaikan ke Dewan, namun secara penjelaskan ia mengaku sudah ke Komisi VI dan Komisi III.

"Ya kita akan berikan dan kita sampaikan kepada dewan, tetapi secara penjelasan kami sudah sampaikan kepada komisi IV  dan komisi III. Untuk tingkat koordinasi telah kami sampaikan dan lakukan walupun hanya paparan singkat," paparnya.

Pihaknya juga berharap, kerjasama dengan Tangsel itu 5 tahun, tapi untuk sementara 3 tahun terlebih dahulu, kemudian setelah 3 tahun itu akan dilakukan evaluasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X