SAMARINDA,TOPmedia – MTQ Korpri (Korps Pegawai Negeri) Tingkat Nasional ke III resmi dibuka oleh kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) malam.
Bima mengatakan Korpri adalah wadah partisipasi pegawai republik Indonesia yang diharapkan dapat mempersatukan dan menampung aspirasi pegawai Republik Indonesia dalam mengemban tugas baik sebagai abdi negara mapun abdi masyarakat.
"Pada saat ini anggota Korpri berjumlah 4,5 juta yang mayoritas beragama islam, untuk itu saya mengajak agar terus memepelajari Al quran yang di wariskan oleh nabi Muhammad SAW," harap Bima, saat memberikan sambutan pada pembukaan MTQ.
Al quran diturunkan untuk pegangan umat manusia agar memperoleh kebahagiaan baik didunia maupun di akherat, untuk itu marilah kita jadikan Al-Quran sebagai rujukan dalam kehidupan kita sehari-hari, tegas Kepala BKN.
Sementara itu, Dewan Pembina Korpri Banten Prof. Soleh Hidayat saat memberikan wejangan dan arahan serta memotivasi kepada para peserta MTQ Provinsi Banten, beliau memberikan 5 kunci penting dalam mewujudkan juara dalan kompetisi.
"Kunci orang sukses dalam kompetisi berawal dari niat. Niat merupakan sebuah energi untuk menuju kemenangan.
"Orang berhasil dalam kompetisi itu berawal dari niat. Kedua adalah percaya diri, karena percaya diri adalah ada sebuah keberanian dan kemampuan yang dimiliki, sehingga bisa berhasil dalam meraih kemenangan tersebut," ungkap Soleh.
Sementara yang ketiga, kata Soleh membangun dan menumbuhkan sebuah optimisme. Dimana sikap ini bagaimana caranya menghindarkan sikap negatif dalam berkompetisi. Alasannya penyakit dari optimisme itu adalah pesimisme yang bisa menggagalkan dari juara dalam berkompetisi.
"Muhamad Ali seorang juara tinju dunia mengatakan untuk menjadi juara itu bisa dihasilkan dari kemauan yang kuat untuk menjadi juara. Mari kita singkirkan mental negatif untuk menjadi juara tersebut," jelas Soleh Hidayat.
Sedangkan kunci sukses juara selanjutnya kata Soleh, yakni harus memiliki mimpi yang besar. Karena tanpa mimpi menjadi juara, maka juara itu juga tidak akan terwujud. Setelah itu sebagai senjata pemungkas yakni doa. Karena kekuatan doa ini kita akui bersama memiliki kemampuan untuk menembus ruang dan waktu yang tidak mungkib menjadi mungkin.
"Jika itu semua sudah dilakukan saya meyakini juara akan bisa didapatkan. Tapi semua itu juga harus dilakukan dengan pelatihan yang terus menerus. Jika 5 kunci ini sudah dilakukan, maka kita semua bertawakal kepada Allah. Karena itu saya juga minta kepada para peserta untuk tetap menjaga kesehatan," pintanya.
Asda II Pembangunan dan Kesejahteraan rakyat Pemprov Banten Eneng Nurcahyati juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi para peserta. Karena kesehatan.juga menjadi kunci sukses untuk bisa bertarung menuju juara.
"Para kafilah jaga kesehatan, jangan sampai sakit. Saya juga minta pelayanan yang terbaik dari panitia kepada peserta. Karena peserta juga membutuhkan madu khusus dari flora yang perlu juga disiapkan. Tapi juga mohon dimaklumi jika pelayanannya kurang optimal, karena ini juga semata-mata untuk perbaikan kedepan," kata Eneng.
Eneng juga mengatakan, dalam pelaksanaan MTQ Korpri ini juga diharapkan tidak hanya bisa sukses prestasi. Melainkan juga harus sukses pertanggungjawaban. Karena 10 Januari ini semua juga harus dilaporkan.
"Kami dari pengurus juga akan memperhatikan atas masukan untuk apresiasi peserta MTQ ini. Kalo bisa menjadi juara, maka kami juga sebagai pengurus Korpri akan memperjuangkannya di TAPD. Karena saya juga masuk di TAPD," tukasnya. (Red/humas)