pemerintahan

Komnas Anak Provinsi Banten Dorong Kolaborasi, Cegah Kekerasan Seksual di Pesantren

Minggu, 16 Oktober 2022 | 14:47 WIB
Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan berkolaborasi cegah kekerasan seksual di Pesantren (Istimewa)

Sosialisasi secara massif oleh berbagai elemen, baik pemerintah, pengelola lembaga pendidikan, dan masyarakat kepada seluruh satuan pendidikan pesantren serta sekolah-sekolah di kabupaten/ kota dan provinsi sangat diperlukan karena masih cukup banyak sekolah yang belum mengetahui regulasi yang baru terbit tersebut.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Manfaat Buah Pisang, Diantaranya Menjaga Kesehatan Jantung

Dalam upaya mendorong program sosialisasi ini menjadi program bersama, Komnas Anak Provinsi Banten akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama Provinsi Banten, MUI Banten, FSPP, Majelis Pesantren Salafi, dan lembaga-lembaga organisasi keislaman seperti Muhammadiyah dan NU yang memiliki concern yang sama dalam upaya sosialisasi. 

Salah satunya di awal Juli yang lalu, Komnas Anak Provinsi Banten mengawalinya dengan melaksanakan MoU dengan UIN Banten. 

"Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi degan berbagai Lembaga yang concern terhadap upaya Perlindungan Anak dari kekerasan seksual di lingkungan pendidikan keagamaan,” jelas Gunawan.

Baca Juga: Produksi Video Bokeh jadi Incaran, Berikut Daftar Aplikasi Bokeh

Sekretaris Komnas Anak Provinsi Banten, Muhammad Suswaidi mengatakan, orang tua juga perlu menjalin komunikasi efektif dengan anak-anak, terutama yang sedang menempuh pendidikan di luar rumah. 

Komunikasi anak dan orang tua perlu dibangun secara efektif, salah satunya bisa dijembatani oleh para asatidz yang setiap saat mendampingi para peserta didik di lingkungan pesantren. 

"Lembaga pendidikan tidak perlu melarang orang tua berkomunikasi dengan anak-anaknya atau sebaliknya,” kata Didik, panggilan Suswaidi.

Baca Juga: Panglima Santri Gus Muhaimin Iskandar Safari Hari Santri Nasional, Alasan Banten Dipilih Lokasi Pertama

Lembaga pendidikan keagamaan juga harus lebih terbuka terhadap beragam peristiwa yang terjadi di sekitar. 

Terlebih, hal itu berkenaan dengan tindak kejahatan dengan berbagai langkah koordinasi baik dengan Komnas Perlindungan Anak maupun aparatur hukum yang ada. 

”Harapannya ke depan tidak terjadi lagi kekerasan seksual di satuan pendidikan, terutama di Banten," tuturnya.***

Halaman:

Tags

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB