TOPMEDIA - Pj Gubernur Banten Ajak Mahasiswa Berperan Tangani Stunting dan Gizi BurukProvinsi Banten terus melakukan upaya menekan angka Stunting dan Gizi Buruk yang terjadi di Provinsi Banten. Tidak hanya organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dan kabupaten/kota yang terlibat, namun mahasiswa juga diminta untuk terlibat dalam pengentasan masalah Stunting dan Gizi Buruk
Seperti halnya yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, yang meminta mahasiswa-mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) yang melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) berperan serta dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
Baca Juga: Ada Jabatan Di Polda Metro Jaya Kosong, Kabid Humas Sebut Masih Menunggu Intruksi Mabes Polri
Baca Juga: Citra Polri Terancam, Desmond Sebut Seperti Ada Gang Gengan Ditubuh Polri
“Mahasiswa dapat menyerap informasi terkait permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, termasuk keberadaan stunting dan gizi buruk dalam masyarakat,“ kata Al dalam sambutannya saat melepas KKM Unbaja, Kota Serang, belum lama ini.
Menurutnya, pemerintah minta kepada mahasiswa yang sedang KKM, karena kegiatan KKM ada di Desa dan Kelurahan yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Kita berharap ada informasi yang luas yang dapat diterima, termasuk informasi tentang stunting dan gizi buruk," sambung Al.
Baca Juga: Pekan Ini Komnas HAM Akan Sampaikan Hasil Investigasi Brigadir J Ke Mabes Polri
Menurut Al, dengan adanya informasi tersebut dapat dijadikan sebagai langkah untuk memperbaharui dan validasi suatu data ke depannya. Mahasiswa diharapkan dapat bersama-sama berperan dalam penanganan stunting dan gizi buruk di Provinsi Banten.
"Dengan data yang baik, tentu kita akan tepat dalam melakukan penanganannya," katanya.
Dalam penanganan stunting dan gizi buruk kata Al, seluruh stakeholder bisa berperan dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
“Termasuk hari ini kepada mahasiswa, saya pesankan paling tidak dapat menyerap informasi dari masyarakat," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Al juga ungkapkan alasannya mengajak para mahasiswa untuk dapat berperan dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
Menurutnya, para mahasiswa memiliki pemikiran yang kuat, maka diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi dalam suatu permasalahan.