TOPMEDIA.CO.ID - menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur Banten pada 12 Mei mendatang, Sekda Banten Al Muktabar dituntut mampu membuat solid dan harmonis kinerja di ASN Pemprov Banten.
Birokrasi tidak boleh terpengaruh oleh dinamika politik praktis yang dapat menyebabkan keberpihakan pemprov Banten tidak sepenuhnya kepada masyarakat.
Menanggapi situasi ini, Rektor UIN SMH Banten, Profesor Wawan Wahyudin, mengatakan, Sekda Provinsi Banten saat ini Al Muktabar memiliki tanggungjawab untuk mensolidkan dan mengharmonisasikan seluruh ASN, karena beliau adalah panglima seluruh ASN.
Baca Juga: PTM Banten Dibuka 100 Persen April Ini? Kadindik Sedang Diupayakan
Menurut Prof. Wawan, sejak kembalinya Al Almuktabar menduduki jabatan Sekda, beliau cukup mampu mengkonsolidasikan dan mengharmonisasikan seluruh ASN.
"Saya yakin sosok Al Muktabar adalah orang yang taat aturan dan lurus, sehingga dapat menjaga ritme birokrasi sebagai pelayan masyarakat. Kalau masalah kekurangan, setiap manusia juga punya kekurangan, sebaiknya saling menjaga dan menutupi kekurangan, itu lebih baik," kata Prof Wawan.
Bukankah, Banten didirikan agar masyarakatnya bisa lebih sejahtera? Hal ini bukan perkara mudah, karena kecenderungan birokrasi selalu memikirkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Belajar Taqwa dari Bulan Ramadhan Menurut Shaykh Yahya Rhodus
Saya mengenal Al Muktabar sosok yang cerdas dan mau mengubah gaya birokrasi yang mementingkan diri sendiri menjadi birokrasi yang profesional dan kompeten dibidangnya. Khusus di bulan suci Ramadhan di tahun ini, saya mengajak seluruh masyarakat Banten, terutama birokrasi di Banten agar menjaga kesucian intelektual, kesucian biologis, kesucian anggaran dan kesucian idelogi, tambahnya.
Hal senada disampaikan Rektor Untirta Banten, Profesor Fatah Sulaiman, bahwa dinamika politik 2024 jangan sampai Pemerintah Provinsi Banten terjebak dalam agenda politik praktis, dan mengabaikan fokus prioritas program yang sudah dicanangkan untuk mewujudkan masyarakat Banten yang mandiri sejahtera, berdaya saing dan berahlakul karimah dengan tiga agenda utama pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur untuk pembangunan ekonomi masyarkat banten.
Baca Juga: Modal cantik dan Mudah Bergaul Saja Tidak Cukup? 3 Zodiak Ini Ternyata Sulit Temukan Cinta Sejati!
"Kedepan birokrasi Banten harus solid dan mampu menunjukkan reformasi dirinya, untuk secara profesional hadir dan dirasakan peran tupoksinya ditengah masyarakat dalam mengaksellerasi terealisirnya tiga agenda utama pembangunan provinsi Banten," ujar Prof. Fatah.
Menurut Prof Fatah, terlepas nanti Presiden menunjuk siapan yang menjadi PJ gubernur Banten untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur. Al Muktabar sebagai Sekda Banten layak diberi ruang seluas-luasnya agar beliau mampu mengeluarkan segenap potensi, kemampuan dan daya kreasinya agar birokrasi di Banten berjalan sesuai relnya.
Baca Juga: Ini Hukum dan Denda Berhubungan Badan di Bulan Ramadhan