TOPMEDIA.CO.ID - Banjir Kota Serang yang terjadi pada kemarin 1 Maret 2022, melanda hingga masuk ke Kesultanan Banten dan Makam Sultan Hasanuddin Banten, terjadi disebabkan 2 Tanggul Sungai Cibanten jebol.
Sebab itu, Ketua Badan Advokasi Kenadziran Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten (BKKMHB), dan juga Sekjen Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten (LPAKB), Tubagus Amrie Wardhana meminta, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk memperbaiki atau normalisasi Sungai Cibanten.
"Kita minta kepada Pemkot Serang segera untuk memperbaiki dan normalisasi Sungai Cibanten," kata Tubagus Amrie melalui sambungan telephone, Rabu 2 Maret 2022.
Tidak sampai disitu, Tubagus Amrie juga menceritakan, dahulu pada tahun 1973 pernah terjadi banjir hingga Kesultanan Banten, tapi tidak separah ini.
Ini disebabkan, kata dia, tanggul Sungai Cibanten yang tidak diperbaiki dan diperkokoh hingga bertahun-tahun.
"Makanya kita meminta juga kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk segera menyelesaikan Pekerjaan kanalisasi dan memperbaiki dranase di sekitar kawasan Kesultanan Banten. Supaya kejadian musibah Banjir ini tidak terjadi lagi," jelasnya.
Diakhir wawancara, Tubagus Amrie mengucapkan terimkasih kepada semua lembaga yang telah membantu Kesultanan Banten.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua lembaga yang telah membantu Kesultanan Banten saat terkena musibah banjir. Khusus untuk TNI Polri maupun Tim Sar telah siap siaga," tuturnya.
Baca Juga: Kenadziran Kesultanan Banten Terima Kunjungan KASAD
Diketahui, banjir di Kesultanan Banten pun kini mulai surut, yang tadinya air sampai pinggang orang dewasa.
Bahkan banjir pun terjadi hingga malam hari***