TOPMEDIA.CO.ID - Pemerintah Kota Serang (Pemkot) terus menggencarkan sosialisasi program Serang Sehat, inisiatif layanan kesehatan gratis yang diinisiasi Walikota Serang Budi Rustandi bersama Wakil Walikota Nur Agis Aulia.
Salah satu bagian penting dari program ini adalah pemanfaatan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Program ini diperuntukkan bagi warga tidak mampu yang belum memiliki BPJS Kesehatan, terutama saat dalam kondisi darurat atau sedang dirawat di rumah sakit.
Saat membesuk pasien pasca melahirkan di RS Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) atau RS Kencana, Budi Rustandi menegaskan bahwa Jamkesda hadir sebagai solusi cepat.
“Kalau ada warga yang sakit tapi belum punya BPJS, segera manfaatkan Jamkesda. Cukup siapkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan,” ujar Budi, Selasa 16 April 2025.
Budi menjelaskan, proses aktivasi kartu BPJS Kesehatan bisa memakan waktu hingga 15 hari kerja. Dalam situasi mendesak, hal itu tentu berisiko bagi warga yang membutuhkan perawatan segera.
“Kalau nunggu BPJS aktif, bisa terlalu lama. Jadi Jamkesda ini solusi praktis dan cepat untuk yang benar-benar butuh perawatan,” katanya.
Baca Juga: Polemik Ijazah Jokowi dan Gugatan Mobil Esemka, Dua Isu yang Terus Bergulir di Masyarakat
Pemkot Serang juga berencana menambah alokasi anggaran untuk mendukung Jamkesda agar mencakup lebih banyak penerima manfaat.
“Insyaallah ke depan anggaran Jamkesda kita tambah, supaya bisa menjangkau semua yang membutuhkan," ujarnya.
"Kita akan kerja sama dengan semua rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta,” tegasnya.
Budi berharap kehadiran program ini bisa membuat masyarakat Kota Serang lebih tenang saat menghadapi kondisi darurat kesehatan.
“Jangan sampai ada lagi warga panik, apalagi sampai pinjam sana-sini untuk berobat. Jamkesda ini solusinya,” tutup Budi.*