TOPMEDIA.CO.ID - Pemerintah Kota Serang DP3AKB Kota Serang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang rajin melaksanakan kegiatan seremonial Stunting.
Namun hal itupun berbanding dengan kenyataan, dimana data Stunting Kota Serang masih mencapai ribuan dan tersebar disetiap Kecamatan.
Angka stunting di Kota Serang pada Bulan Juni 2024 di Kota Serang masih mencapai 1.100 lebih anak yang terkena stunting.
Hal tersebut disampaikan oleh Asda II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Serang, Yudi Suryadi kepada wartawan.
"Data terbaru (Juni) Alhamdulillah sudah turun menjadi sekitar 1.100 lebih. Kami juga akan lebih memfokuskan pembaruan data dan jangan sampai ada anak balita yang luput dari penimbangan dan pengukuran di posyandu, karena program sasaran kami saat ini adalah itu," kata Yudi Suryadi kepada awak media.
Ditempat sama, Kepala Puskesmas Kecamatan Curug, Kota Serang Lustia mengatakan, sekitar 54 anak di Kecamatan Curug, Kota Serang masuk dalam kategori gizi buruk, dan saat ini terdapat 26 anak yang telah dilakukan intervensi oleh Puskesmas setempat.
Baca Juga: Platform Besar Datang, Aplikasi Temu Akan Sangat Mengancam UMKM Lokal, Kemenko Khawatir
Bahkan, dari 26 anak tersebut sepuluh di antaranya telah menunjukkan perubahan yang signifikan atau membaik.
Saat ini juga pihaknya melakukan intervensi dan pemantauan terhadap 26 anak dengan kondisi gizi buruk, dari total keseluruhan sekitar 54.
"Gizi buruk, 26 anak sudah kami intervensi, dari (Total) 54. Dari 26 anak yang sudah diintervensi itu, sepuluh anak sudah membaik berat badannya," katanya.
Selain gizi buruk, Puskesmas Curug juga saat ini sedang menangani 88 anak gizi kurang atau stunting yang tersebar di beberapa wilayah di Kecamatan Curug, Kota Serang.
Melalui sejumlah program, mulai dari pengukuran hingga penimbangan berat badan anak, termasuk pemberian gizi terhadap mereka.