TOPMEDIA - Harga beras di Ibu kota Provinsi Banten mengalami kenaikan hingga Rp 14 ribu per liter, yang semula seharga Rp 9.500 per liter.
Hal ini dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat di Kota Serang, dan mengharapkan adanya kestabilan harga beras kembali.
Salah satu warga Sempu, Kelurahan Cipare, Nana Sunjana mengakui, dirinya merasa bingung yang seketika harga beras melonjak naik.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres Publihser Right, Dukung Jurnalisme Berkualitas dan Ada 11 Anggota Komite
"Bingung saya, harga beras biasa saya beli Rp 9.500, sekarang terakhir beli Rp 14 ribu per liter," ungkapnya saat ditemui usai belanja di warung madura, Kamis 22 Februari 2024.
Ia berharap, semoga harga beras bisa kembali stabil, sebab kalau terus melonjak naik dengan penghasilan seorang pegawai pabrik sangatlah kesulitan kalau harga beras terus melambung tinggi.
"Mudah mudahan bisa kembali stabil, dan Pemerintah segera memikirkannya," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Tahapan Persiapan Hingga Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 Lengkap Seluruh Provinsi
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengakui, memang bahwa harga beras mengalami kenaikan, dan saat ini Pemerintah Kota Serang sedang berupaya dengan melakukan operasi pasar disetiap Kecamatan.
"Ya betul, kami pantau harga beras mengalami kenaikan. Dampak elnino kemarin, kami upaya operasi pasar," ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Diakhir wawancara, Wahyu Nurjamil mengakui, untuk stok beras sendiri di Bulog saat ini masih dalam kondisi aman.
Baca Juga: 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Ini Catatan Kemkes Hingga 20 Februari
"Melihat data di bulog. Kita memiliki 6 juta ton persediaan. Dan stok ya aman," tuturnya.
Diketahui, Satgas Pangan Siaga Kota Serang, telah melakukan operasi pasar pertama di titik Kecamatan Cipocokjaya, Lingkungan Karundang Masjid RT 02, RW 01, Kelurahan Karundang, dengan menurunkan sebanyak beras 2.000 Kilogram (Kg).***