TOPMEDIA - Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang mendorong Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung menjadi desa wisata.
Terlebih kuatnya keinginan pihak desa untuk dijadikan desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.
Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata Disporapar Kabupaten Serang, Imron mengatakan, dengan adanya keinginan desa untuk dijadikan desa wisata didasari indikatornya adanya daya tarik destinasi dan objek wisatanya.
Baca Juga: Mencari Bibit Atlet Muda di Bulutangkis, Kota Serang Jadi Tuan Rumah BNI Sirkuit Nasional A
"Jadi ini bukan keinginan kita (Disporapar) namun keinginan dari desanya, desa ingin menciptakan sebuah destinasi dengan melihat dari potensi desa,"ujar Imron.
Hal itu disampaikan Imron disela menghadiri Pesta Rakyat ’Pengembangan Agrowisata Pedesaan’ yang gelar Pemerintah Desa (Pemdes) Pangawinan dan KKM Untirta Banten Kampung Bayur Kidul (Baki), Desa Pangawinan, Kecamatan Bandung pada Senin, 7 Agustus 2023.
Pesta rakyat menampilkan cerita rakyat, tari kreasi manuk dadali, pembacaan puisi, penampilan musik tradisional, angklung, dan ubrug.
Baca Juga: Tour Nusantara, Farmel FA Serius Membina Sepak Bola Usia Muda
Dengan demikian, kata Imron, Disporapar selaku selaku PIC (Peran Tourism Information Center) pariwisata tentunya mendorong agar Desa Pangawinan menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Serang.
"Kita mendorong dalam artian kan kita punya kewenangan menetapkan desa wisata, menetapkan daya Tarik, dan menetapkan destinasi, makanya jika masyarakat semangat kita lebih semangat lagi,"katanya.
Sekadar diketahui Disporapar Kabupaten Serang, menambah delapan desa wisata, sehingga total ada 30 desa wisata rintisan di Kabupaten Serang pada Tahun 2023.
Memastikan Desa Pangawinan bisa menjadi desa wisata. Namun, penentuan tersebut akan di diskusikan terlebih dahulu apakah layak atau tidaknya.
Sebab, jelas dia, desa wisata itu ada ekosistem dengan melibatkan OPD lainnya diantaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelolanya.
"Desa Baki potensial ditetapkan menjadi desa wisata karena daya tarik utama itu sudah ada yaitu agrowisata, agrowisata itu lebih ke pertanian, perkebunan karena produk dari pertanian itu bambu itu bisa dijadikan daya tarik utamanya desa wisata,"paparnya.
Artikel Terkait
Bukti Nyata Kedekatan Sukarelawan Gardu Ganjar dan Nelayan, Kemeriahan Pesta Laut Carita di Banten
Paling Top! Inilah 10 Tempat Wisata Terbaru dan Terhits di Semarang yang Wajib Dikunjungi
Fauzan Dardiri Wakili PDI Perjuangan Banten Ikuti Latihan Jurkam Tingkat Nasional
Ajarkan Bercocok Tanam, Srikandi Ganjar Bagikan Bibit Tanaman Buah Buahan di Tangerang Selatan
PRKP Kabupaten Serang Percantik Lingkungan, Berencana Menata 11 Titik Jalan Lingkungan dan Drainase di 2023
Tour Nusantara, Farmel FA Serius Membina Sepak Bola Usia Muda
Mencari Bibit Atlet Muda di Bulutangkis, Kota Serang Jadi Tuan Rumah BNI Sirkuit Nasional A