TOPMEDIA.CO.ID - Penanaman nilai-nilai Pancasila penting dilakukan khususnya bagi generasi muda. Penanaman nilai harus diiringi dengan pengamalannya sebagai modal dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Gubernur Banten Andra Soni usai mengikuti Sarasehan Kebangsaan Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya yang diselenggarakan MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia di Ruang Nusantara IV Gedung MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
"Saya sepakat, bahwa pengamalan dari Pancasila menjadi salah satu modal kita untuk mencapai Indonesia yang adil dan makmur," ungkap Andra Soni.
Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Janji Tindaklanjuti Aspirasi Komunitas Ojol Sesuai Kewenangan
Andra Soni juga mengapresiasi kegiatan itu yang mengusung tema Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya sehingga dapat meningkatkan pengetahuan terkait dengan geostrategi dan geopolitik saat ini.
"Sebagai kepala daerah, saya harus bisa dan mampu membumikan Pancasila di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dan ini penting untuk kita kerjakan bersama-sama," katanya.
Sementara, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sambutannya mengatakan kegiatan itu menjadi sangat penting sebagai upaya merekonstruksi strategi politik ke depan bagi bangsa Indonesia.
"Perubahan geopolitik dunia menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia. Dalam menghadapi itu, kita harus berpegang teguh pada pondasi yang telah diwariskan oleh pendiri bangsa kita, yaitu Pancasila," ujarnya.
Baca Juga: Peringati Harkitnas 2025, Sekda Kabupaten Serang Ajak ASN Manfaatkan Artificial Intelligence
Ahmad Muzani menyampaikan setiap bangsa memerlukan pondasi. Bagi bangsa Indonesia, pondasi itu adalah Pancasila.
"Di tengah gelombang globalisasi dan derasnya polarisasi dan ancaman ideologi-ideologi lain yang terus menyusup, Pancasila tetap berdiri kokoh. Pancasila bukanlah milik satu kelompok atau satu generasi, tapi milik seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala BPIP Yudian Wahyudi menuturkan, kegiatan itu sebagai momentum penting bagi semua pihak untuk merenungkan dan merumuskan langkah strategis dalam menghadapi dinamika geopolitik yang terus berkembang.
"Sarasehan ini menjadi wadah kolaboratif lintas wilayah dalam memperkuat ketahanan nasional dan mempertegas peran Indonesia dalam dinamika global," ucapnya.
Yudian mengungkapkan kegiatan sarasehan diikuti secara langsung oleh 867 peserta dan 1142 peserta secara daring dari seluruh Indonesia.
Artikel Terkait
Sebagai Upaya Bangun Konektivitas Bagi Masyarakat, Pemprov Banten Jajaki Pelayanan Transportasi Massal Dengan Damri
Gubernur Andra Soni Ajak Rektorat Universitas Mathla’ul Anwar Berkolaborasi Tingkatkan SDM Provinsi Banten
Tolak Sistem Kerja Tak Adil, Driver Ojol dan Kurir Akan Gelar Demo Ojol Se-Indonesia 20 Mei
Ramai Wapres Gibran Bikin Konten soal QRIS, Ceritakan Dulu Pedagang Repot Cari Kembalian
Rapat TAPD, Gubernur Banten Andra Soni Minta Program Untuk Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat
Honda Banten Wujudkan Semangat Sinergi Bagi Negeri Lewat Aksi Nyata Vario EduRide
DPRD Tetapkan Bupati-Wabup Serang Terpilih, Begini Kata Ratu Rachmatuzakiyah
iPad Air 11 Inci 'M2', Tablet Ringan dengan Performa Super Cepat untuk Produktivitas Sehari-hari
Peringati Harkitnas 2025, Sekda Kabupaten Serang Ajak ASN Manfaatkan Artificial Intelligence
Gubernur Banten Andra Soni Janji Tindaklanjuti Aspirasi Komunitas Ojol Sesuai Kewenangan