Khawatir Daya Beli Semakin Turun, TPID Kabupaten Serang Gelar Rakor Antisipasi Laju Inflasi Tahun 2025

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 12:29 WIB
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto usai membuka rakor di Aula KH. Syam’un pada Kamis, 24 April 2025.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto usai membuka rakor di Aula KH. Syam’un pada Kamis, 24 April 2025.

TOPMEDIA.CO.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Triwulan I. Rakor dilakukan untuk evaluasi kinerja TPID dan berupaya untuk menahan laju inflasi di Tahun 2025.

”Rapat koordinasi ini kita mengevaluasi sudah sampai mana kinerja TPID Kabupaten Serang tahun 2024 untuk menekan inflasi daerah,” kata hal itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto usai membuka rakor di Aula KH. Syam’un pada Kamis, 24 April 2025.

Meskipun inflasi daerah Kabupaten Serang masih bergabung dengan Kota Serang, kata Rudy, untuk ukurannya belum bisa dipisahkan secara kewilayahan dengan sebaran kegiatannya. Akan tetapi, setidaknya TPID Kabupaten Serang tahu persoalan apa pada tahun 2024 lalu.

Baca Juga: Sri Mulyani Bongkar Dampak Nyata dari Tarif Resiprokal Trump: Sentimen dari Pelaku Usaha Memburuk

”Kemudian kita mau membuat program-program dan melaksanakan kegiatan-kegiatan bagaimana mengantisipasi laju inflasi tahun 2025, supaya tidak melampaui target dari provinsi atau pemerintah pusat,” ungkapnya.

Biasanya, lebih lanjut Rudy mengungkapkan, inflasi Kabupaten Serang selalu di bawah level provinsi dan pusat. Akan tetapi, pihaknya ingin signifikan lagi untuk memengaruhi agar tidak terlampau pemberatan kepada masyarakat.

”Karena yang kita khawatirkan daya belinya semakin menurun,” ucapnya.

Rudy menyebutkan, saat ini ada persoalannya adalah dengan harga upah regional di Kabupaten Serang semakin naik. Dampaknya, banyak perusahaan-perusahaan di kawasan industri di Kabupaten Serang memilih untuk pindah tempat.

Baca Juga: Dengan Tarif Rp 3.000, Andra Soni dan Pramono Anung Resmikan Operasional TransJakarta S-61 Blok M - Alam Sutera

”Kalau ada karyawan atau pegawai-pegawainya warga Kabupaten Serang yang kerja di situ berarti sekarang mereka nganggur, kalau nganggur daya belinya menurun, khawatir nanti inflasi akan naik,” paparnya.

Oleh karenanya, Rudy memastikan akan mencoba menyeimbangkan antara kebutuhan masyarakat apa, maupun kemampuan masyarakat untuk membelinya seperti apa, sehingga yang diupayakan agar secara umum di makronya inflasi akan turun.

”Ini saya minta teman-teman dari para kepala dinas dan stafnya agar mengevaluasi sudah sampai mana upaya kita untuk menekan laju inflasi daerah,” jelasnya.

Turut hadir pada rakor tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang, Tutty Amalia, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Serang, Febrian Ripera, dan perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Serang.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ikawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X