TOPMEDIA.CO.ID - Untuk standarisasi pelayanan fasilitasi perizinan dan pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon menggelar Lounching Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan dan fasilitasi UMKM.
Kepala Bidang UKM Dinkop UKM Kota Cilegon, Heryati, menjelaskan bahwa SOP tersebut ia beri nama Safari, yakni kepanjangan dari Standarisasi Fasilitasi Pelayanan Perizinan dan Pembinaan UMKM.
"Ini merupakan salah satu proyek perubahan (proper) saya pada Diklatpim III yang tengah saya ikuti," kata Heryati usai lounching di Aula Dinkop UKM, Kamis 14 November 2024.
Selama ini, kata dia, SOP mengenai layanan dan fasilitasi UMKM sudah ada.
Hanya saja, masih bersifat makro sehingga tidak jarang pelaku UMKM di Kota Cilegon yang mendapat fasilitas dan pelayanan bantaun dari pemerintah itu-itu saja.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Cilegon Ajak Teladani Semangat Juang Para Pahlawan
"Ke depan tidak boleh lagi sebab proper ini dipilih karena ada masalah pada SOP sebelumnya yang kurang selektif. Kita ingin menghindari gesekan antar-UMKM yang dapat bantuan. Kita juga ingin mempermudah informasi dan prosedur UMKM yang hendak mendapat bantuan," katanya.
Menurut Heryati, setidaknya ada tujuh layanan SOP yang sudah dibuatkan, lengkap dengan QR-code.
Antara lain fasilitasi izin produk halal, izin masa edar dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Hak Kekayaan Intelektual, fasilitasi uji umur masa simpan (expired), kursus/pelatihan, inkubasi dan program Jumat Jajan.
"Saya bersama tim sudah membuat dengan alur dan tahapan yang jelas. Tujuannya antara lain untuk memastikan proses seleksi dan perizinan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Kemudian sebagai panduan yang jelas, risiko kesalahan dalam administrasi atau prosedur dapat diminimalkan," katanya.
Dia juga berharap, SOP ini akan membantu menciptakan sistem yang transparan, sehingga semua pelaku UMKM memiliki peluang yang sama karena SOP memastikan seleksi dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
"Dengan peserta yang sesuai, pelatihan menjadi lebih relevan dan berdampak langsung pada pengembangan UMKM sehingga meningkatkan kredibilitas lembaga di mata UMKM dan stakeholder lainnya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin S. Maulana mendukung penuh adanya SOP layanan dan fasilitasi UMKM tersebut.
"Ini merupakan kebijakan inklusi yang membuat pelaku UMKM di Kota Cilegon merasa lebih adil dalam mendapatkan akses bantuan dan pembinaan dari pemerintah," katanya.
Artikel Terkait
Anak SD Akan Belajar Coding dan AI? Abdul Mukti Sebut Pembelajaran Ini Demi Ubah Kurikulum Pendidikan
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, 3 Fakta Soal Keamanan GBK Ini Bikin Timnas Bahrain dan AFC Malu Sendiri
Terbongkar! Sosok Pacar Gading Ketahuan Liburan Bareng Gisel, Intip Cara Papa Gempi Dapat Restu Roy Marten
Kevin Diks, Bek Garuda Punya Ritual Khusus Jelang Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia
Film Believe The Ultimate Battle Kisahkan Operasi Seroja di Tahun 1975, Dibintangi Ajil Ditto Hingga Adinda Thomas
Pasangan Calon Walikota Serang Nomor Urut 01 Ratu Ria Maryana-Subadri Sediakan 8 Program Unggulan, Salah Satunnya Angkutan Sekolah Gratis
Ratusan Ibu-ibu Majelis Taklim di Kota Tangerang Deklarasi Dukung Andra Soni-Dimyati
Dinilai Berhasil Kelola Sistem Informasi dan Data, Pemkot Cilegon Raih Penghargaan dari BKN
Pjs Wali Kota Cilegon Ajak Teladani Semangat Juang Para Pahlawan
Yandri Susanto Akan Sulap Sindangheula Kabupaten Serang Jadi Desa Percontohan Wirausaha dan Tempat Wisata