BKKBN Provinsi Banten Gelar Apel Siaga TPK untuk Turunkan Angka Stunting

photo author
- Kamis, 7 September 2023 | 18:23 WIB
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten mengadakan Apel Siaga TPK (Tim Pendamping Keluarga) Bidan, Kader KB, Kader TP, dan TPK Provinsi Banten di Gedung Sakinah Rangkasbitung, Rabu 6 September 2023. (Topmedia.co.id/Istimewa)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten mengadakan Apel Siaga TPK (Tim Pendamping Keluarga) Bidan, Kader KB, Kader TP, dan TPK Provinsi Banten di Gedung Sakinah Rangkasbitung, Rabu 6 September 2023. (Topmedia.co.id/Istimewa)

Baca Juga: Komunitas Sopir Truk Banten Sosialisasikan Ganjar Pranowo Kepada Para Pelaku UMKM di Tangerang

Penting untuk diingat bahwa stunting dapat memengaruhi anak-anak dari semua lapisan masyarakat, baik yang berasal dari keluarga miskin maupun kaya. 

Oleh karena itu, kesadaran akan stunting harus ditanamkan sejak dini, sesuai dengan visi menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 yang dicita-citakan Presiden. 

“Karena di tahun 2045 mendatang atau sekitar 22 tahun lagi, anak-anak yang saat ini baru lahir atau yang balita sudah menjadi generasi emas yang bisa menjadikan bangsa ini maju dan disegani di dunia,” ujarnya.

Baca Juga: Alfamart Alfagift Bagi-bagi Voucher Belanja Puluhan Juta di Hari Pelanggan Nasional

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lebak, dr. Nurul, pihaknya mencatat adanya peningkatan jumlah anak yang mengalami stunting.

Hasil penimbangan bulan Agustus tahun 2020 terdapat 9.583 anak di Kabupaten Lebak mengalami stunting. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. 

Menurut dr. Nurul, bahwa stunting disebabkan oleh kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat.

Baca Juga: Indosat Optimalkan Jaringan, Dukung KTT ASEAN 2023! Optimalisasi Kapasitas dan Kualitas Jaringan

“Jumlah stunting di Kabupaten Lebak pada bulan penimbangan Agustus 2020 sebanyak 9.583 anak atau sebesar 9,29 persen, terdiri atas balita pendek sebanyak 7.336 anak atau 7,12 persen dan sangat pendek sebanyak 2.247 anak atau sebesar 2,18 persen,” kata Nurul, kemarin. 

Meskipun angka stunting di Lebak masih di bawah target nasional, Dinkes Lebak tetap berkomitmen untuk terus mengatasi masalah ini. Upaya penanganan stunting melibatkan berbagai sektor terkait dan perlu kerja sama dari semua pihak untuk mencapai tujuan tersebut. 

“Ada intervensi spesifik dari Dinkes yang hanya punya daya ungkit 30 persen, dan intervensi spesifik dari seluruh sektor terkait yang bisa memberikan daya ungkit sebesar 70 persen,” paparnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X