SERANG, TOPmedia – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten menilai Bank Banten belum mampu memenuhi tujuan awalnya, yakni mensejahterakan masyarakat Banten baik pengusaha kecil, besar atau sektor ekonomi lainnya. Padahal, Bank Banten sudah berdiri sejak 2016.
"Ternyata beberapa tahun ini, analisa yang kami lakukan, yang menikmatinya orang diluar Banten skema kredit diberikan lebih banyak di luar Banten, Sulawesi Sumatera, pengusaha Banten sulit mendapat kredit ini menurut kami keluar jalur dibentuknya bank Banten," ujar Wakil ketua bidang organisasi, Agus Wisas ditemui di rumah makan Teh Yayah depan KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (9/4/2018).
Oleh karena itu, Agus meminta, Gubenur Banten Wahidin Halim melakukan evaluasi direksi Bank Banten, agar kembali ketujuan pendirian bank Banten yaitu untuk masyarakat Banten, ia menilai kreditur saat ini sudah memiliki tujuan sendiri bukan bertujuan untuk orang Banten.
"Kadin banyak menerimanya aduan pengusaha di Banten, saya meragukan posisi niat baik Dirut bank Banten, dia tidak mikirin dampak ekonomi Banten. MOU yang dibicarakan secara lisan tidak ditindaklanjuti, padahal kita ingin mendorong ekonomi kreatif dan pengusaha lokal membangun ekonomi kan butuh modal," tuturnya
Kendati demikian, Agus mengakui, jika pihaknya belum berkomunikasi perihal masalah tersebut dengan pihak Bank Banten.
"Saya belum komunikasi, saya kita memang tidak ada niat baik dari bank Banten tapi yang jelas dari teman kami yang usahanya jelas saat pengajuan ditolak," katanya.
Dalam waktu dekat Agus menginginkan bertemu dengan direksi bank Banten, namun ia menjelaskan pas ingin ketemu harus ke jakarta.
"Kantornya di Jakarta, padahal namanya Bank Banten. Pengen ada kerapihan dari bank Banten, kantor harus pindah di Banten, berkantor lah di Serang,"pungkasnya.(Gilang/Red)