parlemen

Waw!! Ada 204 Objek dan Daya Tarik Wisata di Banten

Kamis, 23 Februari 2017 | 17:04 WIB
Foto bersama peserta rapat Forum Rencana Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Banten Tahun 2017, Rabu (22/02/2017) kemarin, di Kota Tangerang. (foto: Istimewa)

TANGERANG, TOPmedia - Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Banten, sebanyak  204 Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) berada di Banten dengan rincian 84 objek wisata alam, 34 wisata sejarah dan budaya, 24 wisata buatan, 9 objek wisata living culture dan 48 wisata atraksi kesenian.

Keragaman potensi tersebut tidak akan tersentuh oleh wisatawan apabila promosi wisata tidak gencar dilakukan. Pada tahun ini Dispar Banten akan melakukan berbagai langkah untuk mempromosikan 204 ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata) tersebut.

“Rumus penting promosi diantaranya branding, pengiklanan dan penjualan. Banten sudah memiliki branding dengan Exciting Bantennya, tinggal strategi pengiklanan yang perlu digenjot melalui media massa, media sosial, chanel youtube. Tanpa promosi yang massif, kita bisa tertinggal,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar RI, Dadang Rizki Ratman saat menjadi pembicara pada forum Rencana Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Banten Tahun 2017, Rabu (22/02/2017) kemarin di Kota Tangerang.

Menurut Dadang, Banten memiliki potensi yang bisa dijual. Sebut saja Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, Taman Nasional Ujung Kulon, Pantai Anyer, dan Arung Jeram Sungai Ciberang. “Kita bisa menjual pariwisata kita melalui kegiatan yang diselenggarakan pemerintah seperti kegiatan Festival Tanjung Lesung (FTL) dan Banten Beach Festival (BBC),” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati mengungkapkan, melalui forum rencana kerja Dinas Pariwisata pihaknya akan memetakan potensi sektor pariwisata di Banten, termasuk sektor lain yang berkaitan dengan peningkatan pariwisata di Banten seperti perhotelan, agen perjalanan, pelaku usaha kreatif dan UKM.

"Promosi destinasi wisata penting dilakukan secara kontinyu. Akan kita lakukan itu melalui media massa, website, dan media sosial," ujarnnya.

Sedianya, dalam setahun terdapat 18 even unggulan yang berlangsung di Banten seperti  Panjang Mulud, Cilegon Etnic Carnaval, Seba Baduy, Hari Jadi Pandeglang, Festival Kuliner dan Cinderamata, Festival Museum dan Religi Banten, Festival Cisadane, Seren Taun, Pemilihan Duta Wisata, dan kegiatan promosi wisata lainnya. 

Menurutnya, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, capaian indikator makro sektor pariwisata terhadap kemiskinan mencapai 5,42 persen dari target 4,9 persen di tahun 2016 lalu. 

Sementara itu, kontribusi pada PDB Nasional di tahun 2017 mencapai 13 persen dan mampu menyerap tenaga kerja 12,4 persen tenaga kerja.  

“Artinya, bidang pariwisata juga memiliki dampak signifikan dalam mengurangi angka pengangguran," katanya.

Untuk meningkatkan pariwisata di Banten, selain melakukan sinergi dengan stakeholder terkait, Dispar akan melakukan  strategi peningkatkan sektor pariwisata melalui peningkatan sumber daya manusia, sarana prasarana, mitra strategis, teknologi, metode pengembangan SDM, destinasi wisata, pengembangan industri dan pemasaran produk pariwisata.

“Kita ingin kegiatan ekonomi kreatif juga ikut tumbuh,” ungkapnya.

Asisten Daerah II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Provinsi Banten, Ino S Rawita juga menyampaikan, melalui forum renja tahun 2017 ini, diharapkan dapat menghasilkan terobosan dalam memetakan potensi pariwisata di Banten dengan mensinergikan program antar stakeholder seperti pelaku industri kreatif, pengusaha hotel dan agen perjalanan wisata.

"Proyek strategis nasional mendukung kegiatan pariwisata di Banten, salah satunya perbaikan infrastruktur. Ini menjadi peluang bagi pelaku industri kreatif dan wisata," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini