Tuan Rumah Mengincar Kemenangan Atas Ekuador Pada Debut Piala Dunia FIFA

Qatar menghabiskan lebih dari empat bulan di kamp pelatihan terisolasi di Spanyol dan Austria untuk mempersiapkan Piala Dunia dengan Sanchez menjauhkan pemain dari QNB Stars League. 

“Semua yang dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan tim yang kompetitif. Semua pemain kami bermain di liga lokal jadi kami berpikir untuk membawa mereka ke luar negeri. Jika mereka bermain di Bundesliga atau Premier League, saya akan senang. Tapi situasi kami berbeda,” katanya.

Baca Juga: Benzema Meninggalkan Latihan Prancis Lebih Awal Karena Cedera

Ekuador tidak akan diperkuat Byron Castillo, yang dicoret meski telah dibebaskan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah Chile mengajukan klaim atas ketidakmampuannya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Tim masih membanggakan pemain seperti gelandang Liga Premier Moises Caicedo dan striker veteran Enner Valencia.

“Mereka benar-benar kompetitif. Mereka kompak di tengah yang membuat serangan balik sangat sulit. Mereka memiliki bek tengah yang baik yang bertahan dengan baik dan kami tahu kami harus mengatasinya,” kata Sanchez, yang memiliki sejarah di timnya karena tuan rumah Piala Dunia tidak pernah kalah dalam pertandingan pembukaan mereka. 

Qatar dan Ekuador telah bermain tiga kali sebelumnya dengan pertandingan terakhir mereka dimainkan pada 2018 ketika Al Annabi menang 4-3 dalam pertandingan persahabatan di Doha. 

Semua gol dalam pertandingan tersebut dicetak oleh pemain depan Qatar Almoez Ali (2), Akram Afif dan Hassan Al Haydos, dengan trio penyerang siap tampil hari ini. Abdelkarim Hassan yang berpengalaman dapat mengatur lini belakang yang terdiri dari lima orang.

Sementara itu, pelatih Ekuador Gustavo Alfaro mengatakan tidak ada favorit di laga pembuka. 

“Favoritisme Qatar adalah mereka telah mempersiapkan pertandingan ini selama 12 tahun. Tim yang tertib dan siap bisa menyulitkan siapa saja. Bukan fakta kecil bahwa Qatar adalah juara dari Asia,” kata mantan pesepakbola Argentina itu. 

“Kami memiliki waktu 3 hari untuk mempersiapkan pertandingan dan saya puas dengan pekerjaan ini. Favoritisme kami berasal dari fakta bahwa tim ini telah menunjukkan kemampuannya. Apa yang kami lakukan di babak play-off tidak cukup bagi kami dan itulah tantangannya, untuk lebih berkembang,” tambahnya.***