Pandeglang Star Stage Basket Ball Competition, MTs Ibad Ar-Rahman Tak Terbendung

TOPMEDIA - Tim bola basket putra MTs Ibad Ar- Rahman tak terbendung di ajang ‘Pandeglang Star Stage Basket Ball Competition’ tingkat SMP/MTs se Kabupaten Pandeglang. Di mana mereka mampu jadi yang terbaik. 

Pantauan di lapangan, skuat putra MTs Ibad Ar- Rahman keluar sebagai pemenang di ‘Pandeglang Star Stage Basket Ball Competition’ usai mengalahkan pasukan pesantren modern Daar El Falaah di laga final yang berlangsung di Lapangan Basket Alun-alun Pandeglang, Sabtu 5 November 2022. 

Akhwan Reyno Z dkk mampu menumbangkan Daar El Falaah dengan skor akhir 55-25. Sebenarnya, di kuarter pertama Daar El Falaah mampu memberikan perlawanan sengit. Sandi cs hanya selisih satu poin yakni 15-16.

Baca Juga: Taeyong NCT 127 Sampaikan Pesan Ini Ke Jerome Polin, Bikin Terharu

Tapi, di tiga kuarter sisa tak mampu mengimbangi musuh yang memiliki postur tubuh lumayan tinggi dan teknik bermain yang lebih baik. 19-29, 23-38 dan 25-55. 

Kepala Sekolah MTs Ibad Ar-Rahman, Anwar Basir mengucapkan, terima kasih kepada santri yang telah berjuang dari awal penyisihan sampai final dan bisa jadi juara satu. 

“Suatu perjuangan yang tak kenal lelah dan berkat latihan keras yang telah dijalani selama masa persiapan,” papar Anwar kepada awak media.

Baca Juga: 30 Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf E Aesthetic dan Simpel

Ia juga menerangkan, bisa jadi kampiun di ‘Pandeglang Star Stage Basket Ball Competition’ tidak ada bayangan sedikit pun. 

“Pihak sekolah hanya mencoba untuk mengakomodir agar anak-anak bisa mencurahkan keinginan mereka, hobi mereka. Juara itu hanya bonus,” ucapnya. 

Dan yang paling utama, tambah Anwar, kesuksesan yang didapat berkat kekompakkan orang tua santri yang memberikan support penuh.

Baca Juga: HUT Desa Ranjeng Ke-38, Pulihkan Ekonomi Masyarakat di Ciruas Kabupaten Serang

“Insya allah kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kita akan ikuti turnamen-turnamen lain yang diadakan,” tegasnya. 

Kapten Tim Bola Basket Ibad Ar- Rahman, Raden Fathir mengatakan, apa yang didapat merupakan buah kerja keras selama berlatih beberapa bulan ke belakang.