TOPMEDIA – Mohamed Salah membuat pendukung Liverpool ketakutan ketika dia tertatih-tatih dalam kemenangan final Piala FA atas Chelsea.
Mohamed Salah telah menyatakan dirinya fit untuk final Liga Champions di Paris dan pemain Mesir itu bahkan tersenyum lebar ketika dia meyakinkan wartawan bahwa dia akan siap untuk pertandingan 28 Mei.
Pemain depan Liverpool Mohamed Salah merupakan pencetak gol terbanyak Liga Premier musim ini dengan 22 gol, jatuh menahan pangkal pahanya setelah hanya 30 menit beraksi di Wembley melawan mantan timnya Chelsea.
Baca Juga: Thomas Tuchel Setuju dengan Pernyataan Pep Guardiola, Liverpool didukung penuh Publik Inggris
Mohamed Salah juga tidak mau mengambil risiko dan setelah berkonsultasi dengan fisioterapis Liverpool Chris Morgan, pemain berusia 29 tahun itu meninggalkan lapangan dan digantikan oleh Diogo Jota.
Sekarang Liverpool hanya memiliki waktu dua minggu lagi dari final Liga Champions, ada kekhawatiran yang jelas bahwa penyerang bintang mereka mungkin tidak fit untuk pertemuan dengan Real Madrid.
Namun, Mohamed Salah telah mengkonfirmasi bahwa dia akan siap untuk membalas dendam melawan Los Blancos: "Tentu saja, semuanya baik-baik saja," katanya, ketika ditanyai tentang prospek kebugarannya.
Baca Juga: Thomas Tuchel Beri Peringatan Keras Liverpool Jelang Final Piala FA
Jurgen Klopp optimis Salah dan Virgil van Dijk, yang juga memiliki masalah kecil kebugaran, akan baik-baik saja.
Dilansir laman ESPN Jordan Henderson berkata: "Saya pikir Mohamed Salah dan Van Dijk baik-baik saja. Saya tidak berpikir mereka akan siap untuk Selasa, jujur saja.”
"Saya tidak berpikir mereka akan siap untuk hari Selasa! Tapi saya pikir mereka baik-baik saja, itu lebih merupakan tindakan pencegahan."
Baca Juga: Cedera Parah Fabinho Jadi Mimpi Buruk Liverpool Jelang Final Piala FA
Liverpool telah mengkonfirmasi bahwa Mohamed Salah menderita "sakit pangkal paha".
The Reds sekarang mengalihkan perhatian kembali ke dua pertandingan terakhir musim Liga Premier saat Southampton dan Wolves menunggu mereka.
Kapten Jordan Henderson berada di atas tekanan dengan cara timnya menangani hasil dari baik ditiap pertandingan, terutama setelah kehilangan dua pemain kunci mereka.