TOPMEDIA.CO.ID - Situasi saat ini, merupakan situasi yang tidak mudah. Apalagi ekonomi global yang tengah bergejolak, dan kenaikan inflasi hampir disemua negara.
Dampak itu, kata Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), sangat dirasakan betul oleh masyarakat saat turun ke bawah.
Namun, masih kata Jokowi, hingga saat inipun, masih berusaha untuk mengatasi kenaikan inflasi.
Baca Juga: Masa depan Mohamed Salah di Liverpool Banyak Orang Tidak Tahu
"Amerika Serikat saja inflasi 7,9 persen, dari biasa hanya 1 persen. Turki diangka 54 persen. Angka ini membawa Indonesia, yang sudah ditahan tidak terjadi kenaikan inflasi," kata Jokowi dalam pidatonya, di uplod pada channel YouTube, Sekretariat Presiden, Sabtu 9 April 2022.
Sebab itu, masih kata Jokowi, situasi pada sekarang, tidak memungkinkan untuk tidak menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita juga, terus melakukan kewaspadaan tinggi, setiap hari setiap minggu di hitung terus. Bagaimana harga gas, energi dan harga pangan, masih terus diawasi," jelas Jokowi.
Baca Juga: Rio Ferdinand Miskalkulasi Kemampuan Karim Benzema
Diakhi pidato, Jokowi menegaskan, para jajaran Menteri, hingga Kepala Badan, harus benar benar dirapatkan serta di konsolidasikan, agar tidak keliru dalam mengambil keputusan.
"Ini, rakyat kita merasakan kenaikan inflasi, energi dan harga bahan pangan. Tolong segera dipikirkan secara bersama sama," tutur Jokowi***