TOPMEDIA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto memberikan respons yang menarik perhatian publik terkait pengesahan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo terlihat menghindari pernyataan langsung, namun gestur dan ekspresinya menjadi bahan spekulasi.
Saat ditanya wartawan usai meresmikan pabrik pemurnian emas PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025), Prabowo hanya tersenyum dan melambaikan tangan.
Ia juga mengangkat kedua jempolnya sambil mengucapkan, "Terima kasih, terima kasih." Tidak ada pernyataan lebih lanjut yang diberikan terkait revisi UU TNI yang menuai pro dan kontra.
Gestur ini memunculkan berbagai interpretasi. Beberapa pengamat politik menilai bahwa senyum dan angkat jempol Prabowo mencerminkan sikap diplomatisnya.
"Prabowo tampaknya ingin menjaga keseimbangan antara mendukung kebijakan pemerintahannya dan meredam kritik publik," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Bambang Setiawan.
Namun, ada juga yang menilai bahwa respons tersebut menunjukkan keengganan Prabowo untuk terlibat lebih jauh dalam polemik revisi UU TNI.
"Ini bisa jadi sinyal bahwa Prabowo ingin menjaga jarak dari isu yang sensitif ini," kata seorang analis kebijakan.
Baca Juga: Banyak Sungai Alami Pendangkalan dan Penyempitan, Gubernur Banten Minta Bantuan Kementrian PU
Sementara itu, Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa revisi UU TNI tidak bertujuan untuk menghidupkan kembali dwifungsi TNI.
"Revisi ini murni untuk memperkuat institusi TNI dalam menghadapi tantangan modern, seperti ancaman siber," ujarnya.
Respons Prabowo yang lebih banyak menggunakan gestur daripada kata-kata menunjukkan pendekatan hati-hati dalam menghadapi isu revisi UU TNI.
Meski demikian, publik masih menunggu pernyataan yang lebih tegas dari Presiden terkait arah kebijakan ini.