TOPMEDIA - Kemunculan Deep Seek AI buatan China telah mengguncang pasar global dan memicu pergeseran besar di industri kecerdasan buatan.
Aplikasi yang baru diluncurkan ini membuktikan dirinya sebagai pesaing serius bagi ChatGPT besutan OpenAI, dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah di pasar AI.
Deep Seek berhasil mengembangkan chatbot canggih yang hanya membutuhkan biaya sekitar USD 5 juta, sebuah prestasi yang sangat mengejutkan mengingat perusahaan-perusahaan besar di AS menghabiskan miliaran dolar untuk mencapai hasil yang serupa.
Bahkan dengan pembatasan akses terhadap teknologi chip canggih akibat sanksi AS, Deep Seek berhasil menciptakan aplikasi yang mampu menyaingi AI terkemuka di dunia.
Baca Juga: Tips Aman Berkendara Motor saat Hujan
Dengan biaya pengembangan yang hanya USD 6 juta, model Deep Seek-V3 sumber terbuka ini langsung menarik perhatian dunia.
Sementara pesaing-pesaingnya seperti Open AI dan perusahaan-perusahaan besar di Silicon Valley menghabiskan sumber daya tak terhitung, Deep Seek berhasil menciptakan produk serupa dengan biaya yang jauh lebih efisien.
Lonjakan popularitas Deep Seek yang pesat telah mempengaruhi pasar saham, terutama saham perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS.
Pada Senin, 27 Januari 2025, saham Nvidia, Microsoft, dan Meta mengalami penurunan tajam.
Nvidia sebagai produsen chip AI terbesar di dunia mengalami penurunan sebesar 13,6% dan kehilangan sekitar USD 500 miliar dari kapitalisasi pasar mereka.***