nasional

Soal Penyebab Kebakaran Los Angeles, Kelompok Warga Altadena Tuntut Southern California Edison Biang Keroknya

Rabu, 22 Januari 2025 | 10:05 WIB
Warga Tuntut Southern California Edison Penyebab Kebakaran Los Angeles (TOPmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA - Meskipun kejadian sudah berlalu, kebakaran Los Angeles hingga kini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.

Termasuk pada pemadaman kebakaran Los Angeles, distribusi bantuan dan penyelidikan soal penyebabnya.

Hampir seminggu lebih kebakaran Los Angeles ini terjadi, korban jiwa yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 27 orang.

Selain korban jiwa, lebih dari 13 ribu bangunan baik rumah, sekolah, maupun perkantoran pun menjadi korban Si Jago Merah.

Lebih dari 110 ribu orang harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari amukan Si Jago Merah.

Menurut informasi yang dihimpun, 27 persen area kebakaran Palisades Fire berhasil ditangani dengan baik, dan Eaton Fire sekitar 55 persen pun berhasil ditangani dengan baik.

Baca Juga: Uya Kuya Klarifikasi Usai Ditegur Korban Kebakaran Los Angeles, Ngaku Videonya Langsung Dihapus

Warga Altadena Tuntut Hukum Kepada Southern California Edison

Usut punya usut, sekelompok warga Altadena telah menggugat Southern California Edison atau SoCat atas kebakaran Los Angeles yang mengerikan ini.

Pada Senin 13 Januari 2025 tuntutan berhasil diajukan. Tuntutan ini menyatakan bahwa peralatan utilitas perusahaan inilah memicu satu dari dua kebakaran hutan mengerikan terjadi di wilayah LA.

Warga juga menuntut berbagai tuntutan terhadap SoCat Edison bahwa peralatan utilitas ini memicu Si Jago Merah mengamuk di Eaton yang mengerikan di dekat Pasadena.

Di sisi lain, perusahaan SoCat Edision menyampaikan bahwa pemadam kebakaran tengah memperdalam kasus tersebut apakah peralatan mereka memicu terjadinya kejadian mengerikan ini.

Meski sudah mengetahui adanya tuntutan hukum bagi perusahaanya, tetapi belum meninjau lebih jauh.

Juru bicara Socat Edison, Gabriela Omelas menyebut bahwa pihaknya berkomitmen mendukung para korban terdampak untuk melewati masa sulit bersama.

Halaman:

Tags

Terkini