TOPMEDIA.CO.ID - Mantan Presiden RI ke-7, Jokowi dikeluarkan dari PDIP atau Partai Demokrasi Indonesia.
Pernyataan itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristoyanto yang menyampaikan bahwa Jokowi dikeluarkan dari PDIP bersama keluarganya.
Walaupun tak menanggapi banyak soal pernyataan Hasto tersebut, Jokowi dikeluarkan dari PDIP itu secara tegas mengatakan Partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu merupakan partai perorangan.
"Iya jelas dong, berarti partainya itu perorangan," tegas Jokowi kepada awak media, dihimpun dari berbagai sumber, Senin 9 Desember 2024.
Meskipun tak menjelaskan secara rinci soal pernyataan yang menyebut PDIP merupakan partai perorangan itu.
Orang tua dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini tak menggubris pertanyaan dari awak media soal status keanggotannya di PDIP.
"Itu partai perorangan," kata Jokowi sembari tersenyum.
Tak hanya itu, mantan Presiden RI ke-7 ini pun tak merespon terkait tawaran untuk bergabung dengan Partai Golkar.
Namun Jokowi hanya mengulangi jawaban yang sama dengan sebelumnya yang mengatakan bahwa partai perorangan.
"Partai perorangan," jelasnya.
Partai Golkar Tangan Terbuka Bila Jokowi Bergabung
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar Sarmuji menyampaikan bahwa partainya memperbolehkan mantan Presiden RI ke-7 untuk bergabung.