TOPMEDIA - Kabarnya, Indonesia akan punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), loh!
Awalnya, PLTN ini ditargetkan beroperasi pada 2039, namun Kementerian ESDM mempercepat target tersebut menjadi 2032, sejalan dengan peta jalan nol emisi karbon nasional.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan target PLTN 2032 tersebut akan masuk dalam skala kecil berkapasitas hanya 1-2 Gigawatt (GW).
Sementara itu, pihaknya sendiri masih memastikan keamanan pembangunan nuklir di Indonesia, dengan menggodok RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EB-ET).
"Kita juga ingin perkuat di situ supaya makin meyakinkan dari sisi mulai dari perencanaan sampai ke komisioning," ungkap Dadan Kusdiana, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang dikutip TOPmedia.co.id, Senin (13/11/2023).
PT ThorCon Power Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang akan membangun PLTN di Indonesia.
Perusahaan ini telah menyiapkan dana investasi sebesar $900 juta (Rp14,29 triliun) untuk pembangunan PLTN berbasis thorium di Pulau Gelasa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut COO PT ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi, pihaknya masih menunggu kepastian hukum dari pemerintah untuk pembangunan PLTN ini.
Untuk izin usaha PLTN sudah diberikan, namun tetap dibutuhkan Perpres sebagai payung hukumnya.
Berbeda dari target pemerintah, Bob sendiri menargetkan operasi komersial PLTN yang dibangun perusahaannya berjalan pada 2030, dan akan menjadi PLTN pertama di Indonesia.
FYI,