TOPMEDIA – Sahabat Rasulullah SAW, Al Ala bin Al Hadhrami sang penunggang kuda di atas air dan pelaut tangguh. Al Ala bin Al Hadrami adalah satu di antara sahabat Rasulullah yang diberikan keistimewaan oleh Allah SWT.
Al Ala bin Al Hadhrami memiliki nama lengkap Al-'Ala` bin Abdullah bin Imad bin Akbar.
Diriwayatkan dari Sahm bin Munjab, dia berkata, Dalam peperangan di wilayah Darain nama tempat yang berada di sekitar Bahrain, Qatar.
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar As Siddiq Penuh Keteladanan
“Al Ala bin Al Hadhrami bersama-sama kami. Al Ala bin Al Hadhrami memanjatkan tiga macam doa. Ketiga doa itu dikabulkan Allah SWT.
Kemudian, kami berjalan bersama-sama, sehingga tiba di suatu tempat. Kami mencari air untuk berwudhu tetapi kami tidak mendapatkannya. Lalu, Al Ala bin Al Hadhrami berdiri untuk mengerjakan shalat dua rakaat kemudian berdoa.
‘Ya Allah, Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Wahai Yang Mahatinggi dan Mahaagung. Sesungguhnya kami adalah hamba-hamba-Mu yang sedang dalam perjalanan untuk memerangi musuh-Mu. Turunkanlah hujan kepada kami agar kami dapat minum, juga berwudhu dari hadats. Jika kami telah meninggalkan tempat itu, janganlah ada seorang pun yang Engkau beri jatah dari air hujan itu.’
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Keutamaan yang Dipegang Teguh Abu Bakar ash-Shiddiq
Belum jauh jarak perjalan yang kami tempuh, kami tiba si sebuah sungai deras yang airnya berasal dari air hujan. Dia berkata, ‘Kita berhenti di sungai ini dulu untuk minum.
‘Aku mengisi bejanaku, lalu sengaja meninggalkannya di tempat itu. Aku berkata, ‘Aku akan lihat, apakah betul permohonannya dikabulkan?’
Kemudian, kami berjalan kurang lebih satu mil. Aku berkata kepada teman-temanku, ‘Aku lupa, bejanaku tidak terbawa.’
Baca Juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar dan Umar Berlomba Berbuat Kebaikan
Aku kembali lagi ke tempat itu, maka aku mendapati seolah-olah di sekitar daerah itu tidak pernah turun hujan. Selanjutnya, aku ambil bejanaku dan aku bawa serta.
Setelah kami sampai di Darain (Doha Qatar), kami mendapati di hadapan kami terbentang air sungai yang menghalangi antara kami dan pasukan musuh.
Pada saat itu Al Ala bin Al Hadhrami memanjatkan doa lagi, ‘Wahai Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui, Yang Mahalembut, Yang Mahatinggi, Yang Mahaagung. Sesungguhnya kami adalah hamba-hamba-Mu, kami dalam perjalanan memerangi musuh-Mu, bukalah jalan untuk kami menuju musuh-Mu.’