TOPMEDIA.CO.ID – Al-Quran adalah kitab suci umat islam, kita sebagai Muslim diwajibkan untuk membaca, memahami makna serta mengamalkan kandungan Al-Quran.
Al-Quran diturunkan Allah dari langit ke bumi melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW hingga ke tangan kaum muslimin sampai saat ini. Allah SWT berjanji akan menjaganya sehingga sampai saat ini tak satupun kalimat atau huruf yang berkurang atau bertambah dan menjadi kitab suci yang menjadi pedoman kaum muslim di muka bumi.
Namun akan datang suatu masa, Al Qur’an yang memiliki keutamaan menghafal al-quran akan diangkat kembali ke langit sehingga tidak akan tersisa satu ayat pun di muka bumi. Al Qur’an akan hilang dari ingatan manusia dan lembaran-lembaran mushaf Al Qur’an pun akan kosong.
Peristiwa ini akan terjadi ketika ajaran Islam memudar secara perlahan hingga puncaknya, ritual ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan sedekah tidak lagi dikenal orang, itulah saat hari kiamat, yakni Nasib Al Qur’an di Hari Kiamat.
Baca Juga: Meski Banyak Kandungan Vitaminnya, 5 Efek Jus Wortel Ini Patut Kita Waspadai!
Selain itu, dilansir dalamislam.com, ada 4 hal yang terjadi pada Al-Quran di Hari kiamat, simak penjelasan berikut.
- Al-Quran sebagai pemberi syafaat di hari kiamat untuk masuk surga.
Dalam hadist shahihRasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
اقرءوا القرآن فإنه يأتي يومالقيامة شفيعا لأصحابه، اقرءوا الزهراوين البقرة، وسورة آل عمران، فإنهما تأتيان يومالقيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان، أو كأنهما فرقان من طير صواف، تحاجان عنأصحابهما
“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Quran akan datang pada hari kiamat nantisebagai pemberi syafaat di hari kiamat bagi yang membacanya (dengan tadabburdan mengamalkannya). Bacalah al-Zahrawain (dua cahaya) yaitu surat Al-Baqarahdan Ali ‘Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awanatau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yangmembentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membacadua surat tersebut.” (HR. Muslim: 1910).
Syaikh Faishal al-Mubarakrahimahullah menjelaskan: “Hadist ini merupakan motivasi dan perintah agar kitaterus membaca Al-Quran, dan bahwasanya ia memberikan syafaat di hari kiamatbagi penjaganya yaitu orang-orang yang selalu membacanya, berpegang teguhdengan kandungannya, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi larangannya”.(Tathriz Riyadh al-Shalihih: 579).
Al-‘Allamah AbdurRaufal-Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa orang yang hanya membaca ataumenghafal ayat-ayatnya tanpa mempedulikan aplikasi kandungannya maka ia tidakdianggap sebagai penjaga Al-Quran yang berhak mendapatkan syafaat di harikiamatnya. (Faidh al-Qadir Syarh al-Jaami’ al-Shaghir: 2/66).
Baca Juga: 7 Pernikahan Dilarang Dalam Islam, Nomor 3 Sudah Banyak Dilaksanakan di Indonesia
- Al-Quran sebagai pengangkat derajat dalam surga.
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda:
يقالُ لصاحبِ القرآن: اقرَأوارتَقِ، ورتِّل كما كُنْتَ ترتِّل في الدُنيا، فإن منزِلَكَ عندَ آخرِ آية تقرؤها