TOPMEDIA – Berdoalah karena doa adalah cara berkomunikasi dengan-Nya. Berdo'a merupakan salah satu cara manusia berkomunikasi dengan Allah.
Lewat doa, niscaya permintaan setiap hambanya akan dijabah oleh Allah SWT.
Do’a merupakan keniscayaan yang tidak akan terlepas dari kehidupan manusia, karenanya manusia akan selalu butuh akan do’a.
Baca Juga: Doa Sebelum Berbuka Puasa, Amalan Ini Dianjurkan Rasulullah
Quraish Shihab dalam penjelasannya mengatakan do’a jika dilihat dari pemaparannya tidaklah begitu luas, namun jika digali lebih mendalam penuh syarat dengan makna, sehingga memberikan peluang bagi setiap pembacanya untuk ikut memaknai dari setiap peryataannya.
Seperti akhir dari perkataan beliau dari tulisannya yang berbunyi: “yang pertama dan utama dituntut dari setiap yang berdo’a adalah memenuhi perintah-Nya”.
Perkataan di atas, sekaligus menjawab tentang urgensi do’a dalam hubungannya dengan kehidupan manusia, yang tidak lain adalah Allah menciptakan kehidupan manusia semata-mata untuk memenuhi perintah-Nya, yaitu utuk beribadah kepada-Nya.
Baca Juga: Yuk, Amalkan Doa Penghapus Dosa Selama puasa Ramadhan
Urgensi dari ibadah itu sendiri adalah do’a dan ikhtiar dalam kehidupan manusia merupakan bagian dari do’a itu sendiri, sehingga keduanya pun tidak mungkin akan dapat dipisahkan.
Dari Sayyiduna Al 'Arif billah Al Hasan bin Sholih Al Bahr Nafa'allohu bihi. Untuk memahami ilmu, mengamalkannya dan tidak mudah melupakan ilmu, berkali kali membaca doa berikut ini :
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ، وَحِفْظَ الْمُرْسَلِيْنَ، وَإِلْهَامَ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ اللَّهُمَّ أَغْنِنِي بِالْعِلْمِ ، وَزَيِّنِّي بِالْحِلْمِ ، وَأَكْرِمْنِي بِالتَّقْوَى ، وَجَمِّلْنِي بِالْعَافِيَةِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمْيِنَ
Baca Juga: Hukum Shalat Tanpa Baca Doa Iftitah
Arab-Latin : "Allahumma inni as'aluka fahman Nabiyyin, wa khifdzol mursalin, wa ilhamal malaikatil muqorrobiin, Allahumma aghninii bil 'ilmi, wazayyinnii bilhilmi, wa akrimnii bit taqwa, wajammilnii bil 'afiyah yaa arhamar roohimiin."
Artinya : Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu pemahaman para Nabi, ingatan para Rasul, dan ilham para malaikat yang mempunyai kedudukan istimewa. Ya Allah, cukupkan aku dengan ilmu. Hiasi diriku dengan hilmu (kesantunan dan kelembutan). Muliakan aku dengan takwa. Baguskan diriku dengan afiat (kesehatan). Duhai, yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.***