TOPMEDIA.CO.ID – Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk menjaga hubungan bai kantar sesama, namun terkadang sebagai seorang manusia tak luput dari salah khilaf. Apa lagi saat kita sedang berkumpul atau sedang bekomunikasi, bahkan sedang membuka media social.
Tidak bisa dipungkiri, ketika kita berkumpul atau sedang berkomunikasi, baik tidak di sengaja maupun disengaja, kita kerap kali membicarakan keburukan orang lain hingga mengeluh tentang sesuatu. Padahal, kita juga belum tentu tahu kebenarannya.
Sebagai muslim kita semua tahu bahwa Ghibah atau bergosip tentang keburukan orang lain, adalah tindakan yang tidak disukai oleh Allah SWT dan bisa menjadi salah satu pemicu permusuhan antar sesama manusia, karena, mungkin hal yang dibicarakan adalah kebohongan atau fitnah.
Kendati demikian, hal tersebut tidak menjadi acuan bagi umat islam untuk berhenti ghibah atau bergosip tersebut, bahkan di media social banyak disediakan sarana untuk bergosip tersebut, sehingga mau tak mau semua dapat mengaksesnya dengan mudah.
Baca Juga: Perbedaan Iman, Keyakinan dan Kepercayaan, Buya Yahya Menjawab
Dilansir dari Oase. id, berikut ini balasan yang Allah berikan kepada muslim yang suka ghibah atau bergosip, Dalam Al-Quran, Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اجْتَنِبُوْا كَثيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمُ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُم أَنْ يَأكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۚ وَاتَّقُوْا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوّابٌ رَحيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan jangan di antara kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah di antara kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? tentu kalian akan merasa jijik. Bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)
Berikut 3 Azab buat orang-orang yang suka ghibah:
- Dosanya lebih dari berzina
Ketika seseorang bergosip atau ghibah, dan hal itu menyebar lalu diceritakan kepada orang lainnya secara terus menerus maka dosa terus mengalir tanpa henti. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Thabrani).
- Termasuk dosa besar
Berghibah merupakan salah satu tindak yang mungkin sepele dalam kehidupan sehari-hari, namun ternyata masuk dalam dosa besar, Naudzubillah.