Setelah mendapatkan petunjuk dari Nabi Muhammad saw, Abu Thalhah kemudian melaksanakannya. Ia kemudian menyedekahkan kebun kurma Bairaha yang menghadap Masjid Nabawi itu kepada para kerabat dan anak pamannya.
Baca Juga: Terungkap! Jennie BLACKPINK dan V BTS Bergandengan Tangan di Paris, Benarkah Sedang Kencan?
Secara lebih detail, merujuk riwayat dalam Marasil Abi Bakr bin Hazm, kebun kurma Bairaha itu kemudian oleh Abu Thalhah disedekahkan kepada kerabatnya, yaitu Ubai bin Ka'b, Hassan bin Tsabit, Syaddad bin Aus, dan Nubaith bin Jabir.
Kemudian mereka menghitung harganya. Hassan bin Tsabit kemudian menjual bagiannya kepada Muawiyah seharga 100 ribu dirham, kurang lebih senilai Rp.400 juta rupiah bila dikonversikan.
(Ibnu Allan, Dalilul Falihin, juz II, halaman 426). Dari kisah ini Ibnu Allan mengambil hikmah, bahwa bersedekah dengan harta terbaik kepada kerabat terdekat adalah lebih utama daripada kepada selainnya. (Ibnu Allan, I/37).
Melihat kisah teladan ini kiranya semangat bersedekah ke pihak luar, tidak membuat kita lupa untuk lebih memperhatikan dan bersedekah kepada sanak kerabat. Sebab bersedekah kepada sanak kerabat lebih utama. Wallahu a'lam.***