milenial

Perkembangan Ekonomi di Era Digitalisasi Pasca Pandemi di Kota Serang

Senin, 17 November 2025 | 19:00 WIB
Oleh: Aqil Febri Wiandra, Angga Rosidin, S.I.P.,M.A.P., Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.I.P.,M.Sos. (Topmedia.co.id/Istimewa)

Oleh: Aqil Febri Wiandra, Angga Rosidin, S.I.P.,M.A.P., Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.I.P.,M.Sos.

Program Studi Administrasi Negara, Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Serang.

TOPMEDIA.CO.ID - Setelah pandemi Covid-19 berlalu, cara masyarakat menjalankan kegiatan ekonomi mengalami banyak perubahan. Di era digitalisasi seperti sekarang, hampir semua hal bisa dilakukan secara online dari jual beli, promosi usaha, hingga pembayaran.

Perubahan ini juga terasa di Kota Serang. Dulu, banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang hanya mengandalkan penjualan langsung di pasar atau toko. Sekarang, mereka mulai beradaptasi dengan teknologi digital.

Banyak pelaku UMKM di Serang mulai menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk memasarkan produk mereka. Misalnya, penjual makanan khas Serang seperti sate bandeng atau emping melinjo kini banyak yang menjual produknya lewat marketplace seperti Shopee atau Tokopedia. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi membuka peluang baru bagi masyarakat lokal untuk memperluas pasar tanpa harus keluar daerah.

Baca Juga: Gubernur Banten Andra Soni Sampaikan Program Pembangunan yang Berpihak Kepada Masyarakat

Selain itu, layanan pembayaran digital juga semakin populer. Penggunaan QRIS di warung kopi, pasar tradisional, hingga ojek online sudah menjadi hal biasa. Masyarakat kini lebih praktis dan cepat dalam bertransaksi. Hal ini tentu membantu perputaran uang lebih lancar dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai.

Namun, tidak bisa dipungkiri masih ada tantangan. Tidak semua warga Serang punya akses internet yang stabil atau paham cara menggunakan teknologi digital. Beberapa pelaku usaha tradisional masih ragu berpindah ke sistem online karena takut rumit atau merasa belum perlu. Pemerintah daerah sebaiknya lebih aktif memberikan pelatihan digital, terutama bagi pelaku UMKM agar mereka tidak tertinggal.

Secara umum, perkembangan ekonomi di Kota Serang pasca pandemi menunjukkan arah yang positif. Masyarakat mulai terbiasa dengan dunia digital dan melihat manfaatnya secara langsung. Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal cara berpikir yang lebih terbuka terhadap perubahan. Jika adaptasi ini terus didukung dengan fasilitas dan pelatihan, Kota Serang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil memanfaatkan era digital untuk memperkuat ekonomi lokal. Era digital pasca-pandemi membuka jalan besar untuk perubahan ekonomi dan Kota Serang menunjukkan langkah-langkah positif dalam menangkap peluang itu.

Baca Juga: Hasil Efisiensi Anggaran, Program Bang Andra, Berhasil Buka Akses Jalan Desa Sukajaya

Tetapi untuk benar-benar sukses dan merata, fokus harus pada literasi, infrastruktur, inklusi, dan adaptasi. Bila hanya “masuk digital” tanpa kesiapan, risikonya adalah tertinggal atau kalah bersaing.***

 

Tags

Terkini