TOPMEDIA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto akan tetap berjalan selama bulan Ramadan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memastikan bahwa program ini akan mengalami beberapa modifikasi untuk menyesuaikan dengan ibadah puasa yang dijalani oleh siswa muslim di sekolah.
Selama bulan puasa, mekanisme pembagian makanan bergizi gratis akan berbeda dari hari biasa. Makanan akan diberikan kepada siswa untuk dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa.
Bagi siswa yang tidak berpuasa, makanan tetap dapat dikonsumsi di sekolah atau di rumah, namun dengan menghormati siswa yang sedang berpuasa.
Makanan yang disediakan dalam program ini dirancang agar tidak mudah basi dan tahan lama. Menu makanan bergizi gratis selama bulan Ramadan akan mencakup susu, telur rebus, kurma, kue kering fortifikasi, buah, dan sesekali bubur kacang hijau atau kolak.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut AHY dan Gibran Berpotensi Bersaing dalam Pilpres di Masa Depan
Komposisi gizinya tetap dijaga agar memenuhi kebutuhan nutrisi siswa.
Untuk memudahkan siswa membawa pulang makanan, program ini akan menggunakan kantong khusus yang dapat ditukar setiap hari.
Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah dan melatih anak-anak disiplin dalam menjaga barang.
Bagi siswa yang berada di pesantren, satuan pelayanan makan bergizi gratis akan dilakukan di masing-masing pesantren. Hal ini dilakukan agar makanan dapat disiapkan dekat dengan waktu berbuka puasa.
BGN akan melakukan evaluasi setelah program berjalan selama satu minggu untuk memastikan bahwa mekanisme yang diterapkan berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Evaluasi ini juga akan mempertimbangkan daerah dengan mayoritas nonmuslim untuk memastikan perlakuan yang adil.***