TOPMEDIA - Program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai sejak Senin, 6 Januari 2025 lalu.
Namun ada cerita yang sangat memilukan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Meskipun, sebagian besar pelajar di sekolah bersyukur dan menikmati terhadap berbagai menu hidangan yang disajikan oleh Dapur MBG dari berbagai pelosok daerah di Indonesia.
Cerita memilukan itu datang dari anak - anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) yang tak ingin memakan hidangan tersebut lantaran keluarganya masih kekurangan makanan di rumah.
Tentunya perhatian khusus itu ada dari pemerintah Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo yang berjanji akan mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Dalam pidato pertamanya, Prabowo menyebut bahwa kemiskinan di Tanah Air masih terlalu besar.
"Kemiskinan di Indonesia ini masih terlalu besar. Apakah kita sadar kalau rakyat dan anak - anak kita ini banyak yang kurang gizi," ucap Prabowo, di Gedung MPR, Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024 lalu.
"Oleh sebab itu, ayo kita bersatu, berhimpun, dan mencari solusi jalan keluar dari ancaman hingga bahaya tersebut," ucapnya menambahkan.
Kisah anak - anak SD ini tentu saja mencuri perhatian publik lantaran mereka enggan menikmati makanan 'mewah' tetapi lebih memilih membawa pulang menu MBG demi keluarganya di rumah.
Baca Juga: Momen Seru Para Siswi SMA Nikmati Makan Bergizi Gratis, Bawa Kerupuk dan Sambal dari Rumah
Bocah SD di Gorontalo Sebut Tidak Ada Nasi di Rumah
Salah satu cerita memilukan ada pada sosok siswa SD di Gorontalo yang memilih untuk enggan memakan makanan 'mewah' itu.
Alasannya tentu saja dia lebih menyimpan sekotak makanan Bergizi Gratis ini untuk dibawa pulang dan membuat publik semakin terenyuh.
"Nggak makan. Mau dibawa kerumah, dirumah gaada nasi," ucap siswa di SD Gorontalo, pada Senin 6 Januari 2025.