TOPMEDIA.CO.ID – Bendera Nahdlatul Ulama (NU) diubah netizen menjadi Netanyahu United menjadi trending topik di media sosial X (Twitter).
Lambang bendera NU yang dikenal berwarna hijau dengan logo bintang dan bola dunia kemudian bertulisan arab Nahdlatul Ulama kini dirubah menjadi warna biru putih layaknya bendera Israel lengkap dengan logo bintang Israel, bahkan bagian bawahnya pun tertulis Netanyahu United.
Perlu diketahui, Netanyahu merupakan seorang Perdana Menteri (PM) Israel yang berjanji bakal memusnahkan Hamas, dia juga kerap dijuluki dengan sebutan bos perang Israel yang anti Palestina.
Oleh karena itu, tak sedikit netizen RI yang kecewa terhadap tokoh muda NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog hingga melakukan foto bersama dan kini menjadi sorotan dunia.
Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf telah meminta maaf terhadap masyarakat Indonesia mengenai Nahdliyin atau kader NU yang bertemu dengan Isaac Herzog.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat luas bahwa ada beberapa orang dari kalangan Nahdlatul Ulama yang pergi menuju ke Israel,” ucap Gus Yahya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut Tidak Ada Pembatasan, Tapi Ada Rangakain Baru Untuk BBM Subsidi
Terkait dengan Nahdliyin, kata Gus Yahya, pertemuan kelima tokoh muda NU dengan Presiden Israel tidak terikat dengan PBNU.
“Kami sudah mendapat informasi dari lembaga – lembaga soal PBNU bahwa personel yang pergi ke Israel sama sekali tak tahu menahu, tidak ada mandate kelembagaan, bahkan tidak ada pembicaraan kelembagaan,” jelasnya.
Sebab itu, kata Gus Yahya, mereka merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan lembaga Nahdlatul Ulama.
Akibat dari perbuatan itu, PBNU telah memberikan sanksi terhadap kelima orang tersebut di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk mengadakan sidang kode etik.
“Terkait sanksi, kita akan serahkan kepada masing – masing lembaga, termasuk PWNU DKI dan Unusia yang sudah membuat jadwal sidang etik untuk komte etik,” tuturnya.***