milenial

Banten, Provinsi di Indonesia Yang Warganya Paling Tidak Bahagia Hingga Tingkat Pengangguran Nomor 1, Ini Penjelasannya

Senin, 13 Mei 2024 | 10:59 WIB
Provinsi Banten (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Banten biasa dikenal dengan kesaktian ilmu bela diri atau debusnya, tetapi kini Banten menambah julukan sebagai provinsi yang tidak paling bahagia dan tingkat penggangguran nomor 1 di Indonesia.

Kenapa bisa Banten menjadi nomor satu tingkat pengganguran di Indonesia pedahal Banten surganya industri.

Provinsi yang banyak industri dan pariwisatanya tapi kenapa tingkat pengganguran sangat tinggi sampai 3 tahun berturut turut ?

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melalui data TPT (Tingkat pengganguran terbuka) diangka tertinggi yaitu 7,02 persen atau sebanyak 424,69 ribu jiwa.

"Tahun 2023 dengan angka 8,53 persen, tahun 2024 ini 7,02 angka walaupun angka tersebut menurun dibandingkan tahun lalu, penyerapan tenaga sebanyak 28,03 ribu jiwa selama periode 2023, tapi tetap Banten masih urutan pertama," ucap Faizal Ahmad selaku Kepala Badan Pusat Statistik Banten, Senin (6/5/2024).

Persentase tingkat pengganguran tertinggi kedua dan ketiga ada di Kepulauan Riau yaitu 6,94 persen dan Jawa Barat 6,91 persen.

Baca Juga: 3 Kelompok Penyakit Yang Harus Dibatasi Mengonsumsi Santan, Ada Penderita Gerd Hingga Penyakit Jantung, Yuk Ketahui

Menurut Hadi Sutjipto yaitu Akademis Fakultas ekonomi dan bisnis dari universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten bahwa Banten tidak terlepas dari karakteristik perekonomian yang didominasi oleh sektor industri.

Itulah yang menjadi penyebab daya tarik orang diluar Banten untuk bekerja di Banten karena banyaknya industri dan Upah Minimum Kerja (UMR) yang lumayan besar.

Sehingga membuat banyak orang pribumi Banten tergeser karena banyak pekerja dari luar Banten yang mengadu nasib disini.

Tetapi menurut salah seorang warga Banten yaitu Fikri Chicharito lulusan Sarjana Bangunan menurutnya adanya faktor lain juga yaitu karena faktor pendidikan.

Kenapa faktor pendidikan ?

Dari Data BPS melalui TPT menurut jenjang pendidikan penyumbang pengganguran tertinggi di Banten terjadi pada tingkat SMA 12,63 persen, kemudian SMK 10,62, lalu diploma 8,76, Universitas 4,93 dan SD 4,90.

Karena tingginya tingkat pendidikan yang hanya SMA dan SMK yang tidak dilanjutkan ke Universitas serta kurang mampunya bersaing dengan warga pendatang diluar daerah.

Halaman:

Tags

Terkini