TOPMEDIA - Baru baru ini, Twitter sedang diramaikan dengan perbincangan mengenai luxury bag yang digunakan ketika bertemu klien.
Bahkan, hingga tuai Pro dan Kontra! Penyebab topik ini menuai pro dan kontra adalah karena adanya anggapan bahwa tujuan seseorang mengenakan luxury brand hanyal demi gengsi.
Namun, ada juga yang setuju bahwa luxury brand sangat berpengaruh saat bertemu klien, dan ternyata nggak tas branded, tapi juga jam tangan.
Melansir dari akun instagram @bigalpha.id, bagi beberapa profesi, barang branded bisa memudahkan dalam bisnis, karena dapat membantu membina relasi dengan klien.
Hal serupa juga diungkapkan oleh beberapa orang di Twitter, yang mengatakan bahwa topik mengenai barang branded ini bahkan dapat menjadi pembuka obrolan.
Kok Bisa?
Luxury brand merupakan produk yang memiliki high perceived value, karena eksklusivitas dan kualitasnya.
Melansir dari The Collector, mengenakan luxury brand dapat membuat seseorang memiliki rasa kendali atas kehidupan serta lingkungan, sehingga harga diri dan kepercayaan diri juga ikut meningkat.
Selain itu, juga dapat membuat seseorang merasa lebih diterima.
Menariknya, fenomena mengenakan barang branded ini nggak hanya terjadi di pekerjaan yang mementingkan impression saat bertemu klien.
Orang orang SCBD pake tas branded biar representative sama job-nya, ketemu client yg ngga cuman lokal bisa asing juga.
Sebenarnya nggak heran, karena seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kalau pengenaan barang branded yang harganya mahal dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri.