Namun, sampai saat ini, informasi rinci mengenai apakah ada pemeriksaan terhadap polisi atau tindakan lebih lanjut terhadap penangkapan ini belum dipublikasikan secara luas.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi yang merinci jumlah kerugian yang disebabkan oleh penangkapan warga negara Malaysia di DWP 2024 Jakarta. Biasanya, dalam kasus seperti ini, kerugian yang dimaksud bisa berkaitan dengan berbagai aspek, seperti:
Baca Juga: Wajah Demokrasi Indonesia yang Kebablasan
Kerugian Materiil: Jika penangkapan terkait dengan tindak pidana seperti penyelundupan narkoba atau kekerasan, maka kerugian materiil bisa mencakup barang bukti yang disita, serta kerusakan atau kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
Kerugian Reputasi: Sebagai salah satu acara besar di Indonesia, DWP 2024 menarik perhatian publik internasional. Penangkapan yang terjadi dalam acara ini dapat memengaruhi citra atau reputasi penyelenggara, terutama jika penangkapan tersebut melibatkan masalah besar seperti pelanggaran hukum atau skandal.
Kerugian Ekonomi: Jika penangkapan tersebut mengganggu kelancaran acara atau menyebabkan penundaan tertentu, mungkin ada kerugian ekonomi terkait dengan pengembalian tiket, kerugian bagi para vendor atau pengusaha yang terlibat, serta penurunan pendapatan.
Baca Juga: TNI-Polri Perlukah dalam Kemelut Sejarah Republik
Namun, untuk mengetahui angka pastinya terkait dengan kerugian dalam kasus ini, kita perlu menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang atau penyelenggara acara.
Jika ada dampak finansial yang signifikan, biasanya hal tersebut akan diumumkan oleh pihak yang berwenang atau pihak yang terdampak.***