Penulis: Muchamad Farras Abiyyu (Mahasiswa Ilmu Hukum Unpam PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Indonesia dengan keberagaman yang luar biasa, adalah contoh nyata bagaimana kebangsaan dapat diartikan bukan hanya sebagai sekumpulan identitas yang terpisah, melainkan sebagai suatu kesatuan yang kokoh. Dengan lebih dari 17.000 pulau, ratusan suku, dan ribuan bahasa.
Indonesia bukan hanya sekadar negara, tetapi sebuah rumah besar bagi semua warganya. Namun, dalam perjalanan menuju kemajuan, kebangsaan Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang perlu disikapi dengan bijak dan konstruktif.
Salah satu hal yang harus selalu kita jaga adalah rasa persatuan. Keberagaman Indonesia adalah kekuatan, bukan penghalang. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perbedaan merupakan bagian dari keindahan yang memperkaya, bukan memecah belah.
Baca Juga: Transformasi Digital dalam Manajemen: Kenapa Perusahaan Perlu Beradaptasi atau Tertinggal
Oleh karena itu, semangat kebangsaan kita harus berlandaskan pada saling pengertian, menghargai perbedaan, dan bekerja sama demi kepentingan bersama.
Tidak ada ruang bagi pemikiran atau sikap yang merusak keharmonisan bangsa. Kebangsaan Indonesia harus selalu mengutamakan rasa saling menghormati antar individu, kelompok, dan komunitas.
Penting untuk diingat bahwa kebangsaan bukan hanya soal simbol atau seremonial. Lebih dari itu, kebangsaan Indonesia harus tercermin dalam tindakan nyata yang berfokus pada kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan keadilan sosial.
Baca Juga: Mengenai Kebangsaan Indonesia
Negara ini harus memastikan bahwa seluruh warga negara, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih impian mereka. Kesetaraan dalam pendidikan, pekerjaan, dan akses terhadap sumber daya adalah bentuk lain dari pengamalan nilai kebangsaan yang sejati.
Tantangan lainnya adalah menjaga keutuhan negara. Kita hidup di dunia yang terus berubah dengan cepat, baik dari sisi teknologi,Baca Juga: Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi ekonomi, maupun geopolitik.
Namun, dalam menghadapi dinamika ini, kita harus selalu mengingat bahwa Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak boleh terpecah belah.
Baca Juga: Rekam Jejak Kelam Para Pimpinan KPK yang Baru
Kepentingan nasional harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil, dengan tetap menjaga demokrasi dan hak asasi manusia sebagai landasan dasar.