Keadilan Sosial: Apakah kebijakan-kebijakan pemerintah benar-benar berpihak pada kelompok masyarakat yang lemah?
Perlindungan HAM: Apakah hak asasi manusia benar-benar terjamin? Atau masih banyak kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan?
Mencari Titik Tengah
Demokrasi yang ideal adalah perpaduan antara prosedur dan substansi. Prosedur yang baik akan menjamin adanya mekanisme yang transparan dan akuntabel.
Baca Juga: PK se-Kota Serang Solid Rekomendasikan Fauzan Dardiri Maju di Musda VI KNPI
Namun, prosedur tersebut harus dibarengi dengan substansi yang kuat, yaitu kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak.
Untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik, kita perlu:
Meningkatkan kualitas pendidikan politik: Masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang demokrasi dan hak-hak mereka.
Baca Juga: Dampak PPN 12 Persen bagi Pendidikan dan Kontroversinya
Menguatkan peran civil society: Organisasi masyarakat sipil memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Memperbaiki sistem partai politik: Partai politik harus menjadi wadah bagi aspirasi rakyat, bukan sekadar alat untuk meraih kekuasaan.
Menegakkan hukum secara konsisten: Tidak ada pengecualian bagi siapapun yang melanggar hukum, termasuk pejabat publik.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa demokrasi adalah sebuah proses yang terus berkembang.
Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian yang sudah ada. Mari bersama-sama membangun demokrasi yang lebih baik, demokrasi yang benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat dan membawa kesejahteraan bagi seluruh bangsa.***