Penulis: Cici Aisyah Wulandari (Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Pamulang PDSKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Pendidikan kewarganegaraan (PKn) biasanya dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang menarik oleh banyak siswa. Namun sejatinya, dalam materi PKn diajarkan nilai-nilai dasar yang sangat penting untuk kemajuan bangsa.
Melalui pendidikan ini, peran muda diharapkan tak hanya sebatas memahami pengetahuan tentang sistem politik, hukum, dan sosial, namun juga memiliki sikap yang peduli terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
PKn juga punya peran penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, cerdas, dan bertanggung jawab. Seperti dengan memahami hak dan kewajiban, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global, para anak muda dapat menjadi warga negara yang aktif dan peduli terhadap masyarakat.
Baca Juga: Tantangan Demokrasi dan Keunikannya di Indonesia
Contohnya dalam materi PKn terkait Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara. Tentunya, sebagai warga negara, setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalankan secara seimbang.
Hak-hak seperti kebebasan berpendapat, hak atas pendidikan, serta perlindungan hukum adalah anugerah yang seharusnya dimanfaatkan dengan bijak.
Akan tetapi, hak-hak ini juga disertai dengan kewajiban, seperti membayar pajak, mematuhi peraturan, dan menjaga persatuan bangsa.
Baca Juga: Isu Hukum di Indonesia dari Sudut Pandang dan Persepektif Pancasila
Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam menyadarkan generasi muda mengenai hak dan kewajiban tersebut. Hal ini membantu mereka untuk tidak hanya berfokus pada kepentingan pribadi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan negara.
Maka dari itu PKn harus diperkuat guna menghasilkan pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan mampu berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Sebenarnya, Pendidikan ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun Indonesia yang lebih maju, harmonis, dan berdaya saing.***