Penulis: Rangga Nurrohmansyah (Mahasiswa Hukum Universitas Pamulang PSDKU Serang)
TOPMEDIA.CO.ID - Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang ada di sekitar kita juga turut berkembang. Teknologi itu sendiri merupakan cara, metode, atau proses penerapan dan pemanfaatan dari berbagai disiplin Ilmu Pengetahuan yang bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan kualitas hidup manusia. Banyak guru sekarang telah memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Selain manfaat, perkembangan teknologi ini dapat memberikan dampak yang negatif jika tidak disikapi dengan benar. Seperti peserta didik yang berlebihan dalam menggunakan teknologi tumbuh sifat individualisme dimana hal ini tidak sesuai dengan Pancasila. Maka dari itu, perlu adanya penanaman profil pelajar Pancasila.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa, kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Baca Juga: Cara Mengurangi Kesenjangan Hukum Indonesia
Penanaman karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila dapat mengurangi dampak negatif dari perkembangan teknologi yang terjadi saat ini.
Contoh Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Belajar Mengajar"
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa perkembangan teknologi bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup, selain itu perkembangan teknologi memudahkan setiap orang untuk mengakses informasi tanpa batas.
Baca Juga: Korupsi Ancaman Terhadap Masa Depan Bangsa
Serta profil pelajar Pancasila memiliki tujuan agar setiap peserta didik memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sehingga, dengan adanya profil pelajar Pancasila pada masa perkembangan teknologi yang semakin berkembang peserta didik dapat mengakses teknologi agar memiliki kompetensi global juga dapat mengantisipasi dampak negatif dari globalisasi teknologi tersebut dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Maka, penanaman profil pelajar Pancasila dapat sejalan dengan perkembangan teknologi yang terjadi saat ini jika disikapi dengan benar.***