Ketika warga merasa suara mereka tidak lagi berpengaruh, partisipasi politik pun menurun. Hal ini sering kali diperparah oleh ketidakadilan dalam proses pemilu, manipulasi media, atau penindasan terhadap oposisi politik.
4. Pengaruh Eksternal
Intervensi dari aktor internasional, baik dalam bentuk propaganda maupun bantuan politik tertentu, dapat merusak independensi demokrasi suatu negara.
Baca Juga: Kronologi Kontroversi Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Bakul hingga Minta Maaf Usai Viral di Medsos!
5. Krisis Ekonomi dan Sosial
Ketidakpuasan terhadap pemerintah yang gagal mengelola ekonomi atau menghadapi isu sosial sering kali membuat rakyat mendukung alternatif otoriter.
Dampak Stagnansi Demokrasi
Stagnansi demokrasi dapat menghasilkan berbagai dampak negatif, seperti:
• Kebijakan yang Tidak Transparan: Lemahnya akuntabilitas membuat pemerintah tidak bertanggung jawab atas kebijakannya.
Baca Juga: Meski Berat, Asri Welas Tak Ingin Sesali Keputusan Cerai hingga Ungkap Hal yang Jadi Penyebabnya
• Penindasan Hak Asasi Manusia: Pemerintah cenderung membatasi kebebasan berekspresi dan hak-hak sipil lainnya.
• Instabilitas Politik: Ketidakpuasan rakyat dapat memicu protes, konflik sosial, bahkan revolusi.
Bagaimana Mengatasi Stagnansi Demokrasi?
1. Penguatan Institusi Demokrasi
Reformasi institusi seperti lembaga peradilan, parlemen, dan penyelenggara pemilu perlu dilakukan untuk memastikan integritas dan independensinya.