Apakah Anda akhir-akhir ini merasa selalu stres? Memikirkan banyak hal, cemas, takut terhadap hal ini atau hal itu? Hati-hati ini juga bisa jadi tanda tubuh sangat butuh olahraga.
Dengan berolahraga justru Anda akan merasa lebih tenang dan senang. Olahraga meningkatkan kadar endorfin di dalam tubuh. Endorfin adalah hormon alami yang akan memberikan efek rasa senang dan tenang.
Jadi, setelah olahraga suasana hati Anda akan jauh lebih baik karena adanya hormon tersebut.
4. Perut Mudah Lapar
Mungkin Anda mengira dengan tidak berolahraga tubuh akan mengirit energi agar tidak mudah lapar, justru sebaliknya. Ketika Anda merasa terus lapar, ini bisa jadi tanda bahwa Anda kurang olahraga.
Jadi, ketika kurang olahraga tubuh Anda akan merasa lelah. Nah, tubuh yang lelah sebenarnya bisa menghasilkan lebih banyak hormon ghrelin (hormon yang mengatur sensor lapar). Banyaknya hormon ini menyebabkan Anda ingin makan lebih banyak sepanjang hari.
Olahraga adalah penekan nafsu makan yang baik. Orang yang berolahraga secara teratur akan bisa mengendalikan hormon tersebut lebih baik, sehingga perasaan lapar tetap terjaga.
5. Konstipasi atau sembelit
Anda sering mengalami sembelit atau konstipasi? Bisa jadi ini tanda Anda juga kurang berolahraga bukan hanya kurang makan makanan berserat saja. Olahraga membantu melancarkan gerakan sistem pencernaan. Ketika seseorang kurang olahraga, proses pencernaan tubuhnya juga akan ikut melambat.
Apalagi orang yang memiliki banyak lemak viseral (lemak abdominal atau lemak perut) dan mengalami buang air besar yang tidak teratur, risiko terkena kanker kolorektal akan semakin meningkat.
6. Berat badan makin naik
Apakah berat badan Anda semakin meningkat di atas timbangan? Atau ketika melihat cermin Anda merasa ada perubahan fisik? Nah, ini juga bisa jadi tanda Anda kurang berolahraga.
Bahkan atlet profesional yang berhenti latihan selama 5 minggu saja bisa mengalami peningkatan persen lemak dalam tubuhnya sebanyak 12 persen. Alhasil peningkatan ini lemak ini juga meningkatkan berat badan dan lingkar pinggang mereka, dilansir dalam Journal of Strength and Conditioning Research tahun 2012.
Hal lain juga ditunjukan oleh penelitian dalam PLOS one tahun 2016 yang melibatkan atlet taekwondo. Atlet taekwondo yang tidak melakukan latihan selama 8 minggu juga mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 21,3 persen, peningkatan berat badan 2,12 persen, dan bahkan mengalami penurunan massa otot.
Nah, apalagi jika Anda sudah lebih dari 8 minggu tidak pernah berolahraga? Dengan perilaku makan yang sama atau bahkan semakin banyak, aktivitas fisik yang semakin berkurang, tidak heran tubuh akan menumpuk kalori dari makanan Anda dan meningkatkan berat badan Anda. Ini wajar, ketika tubuh tidak berusaha membakar kalori yang masuk, alhasil semua menumpuk.