TOPMEDIA.CO.ID - Baru- baru ini Dunia persepakbolaan di Indonesia sedang berduka. Pasalnya, ratusan suporter sepakbola meninggal dunia, buntut dari kerusuhan yang terjadi saat pertandingan sepak bola Arema Malang melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/110) di stadion Kanjuruhan Malang.
Kerusuhan yang terjadi akibat kekecewaan para suporter sepakbola ini, menyebabkan polisi menembakkan gas air mata, yang menyebabkan para penonton yang tidak ikut melakukan kerusuhan menjadi panik, sehingga terjadi aksi saling dorong di pintu keluar stadion Kanjuruhan.
Hal inilah yang diprediksi menjadi penyebab utama kematian ratusan suporter. Mengapa massa panik setelah ditembakkan gasbair mata, seberapa bahayanya gas air mata bagi kesehatan tubuh khususnya mata?
Melansir dari momsmoney.com Gas air mata adalah senyawa kimia yang bisa mengiritasi kulit, paru-paru, mata, dan tenggorokan.
Biasanya, gas ini digunakan untuk memecah demonstrasi ataupun kerusuhan. Namun, di balik tujuan keamanan, ada bahaya jangka panjang dari paparan gas air mata.
Gas air mata adalah senyawa kimia yang bisa membuat orang kehilangan kemampuan melihat, menyebabkan iritasi pada mata, mulut, gangguan kesehatan tenggorokan, paru-paru, dan kulit.
Tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kesehatan pun akan bergantung pada lokasi penembakan gas air mata.
Misalnya, di dalam atau di luar ruangan, jarak saat gas air mata dilepaskan, dan apakah orang yang terpapar memiliki masalah kesehatan sebelumnya.
Baca Juga: PT Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) Membuka Lowongan Kerja Terbaru, Inilah Posisi Yang Dibutuhkan!
Dilansir dari Health Academy, beberapa dampak gas air mata untuk kesehatan antara lain:
Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja
Gatal pada mata
Sensasi terbakar pada mata.