Kesimpulannya, pelatihan ini efektif dalam memberdayakan kader posyandu dan diharapkan mampu mendukung upaya perbaikan stunting. Testimoni rasa dari Nudelor.
Baca Juga: Program MBG Indonesia Jadi Sorotan Positif di Forum PBB Jenewa
“Pelatihan ini membangun semangat dan motivasi untuk kreatif, nudelor ini rasanya enak bikin nagih, ke depannya seluruh kader bekerja sama membuat nudelor kepada peserta posyandu khususnya balita dengan stunting menggunakan kenang-kenangan dari tim STIKes Salsabila”, ujar Ibu Enok selaku ketua Kader.
Pelatihan ini terlaksana dengan sukses karena adanya peran kemitraan yang saling mendukung baik dari tim STIKes Salsabila Serang, Tim mahasiswa, Puskesmas Cipeucang, Bidan desa Koncang, seluruh semangat kader posyandu.
Harapannya pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan kader posyandu melalui pembuatan modifikasi nudelor ini dijadikan sebagai pengetahuan bermanfaat serta berdampak dalam penurunan angka stunting dengan aplikatif pemanfaatan nudelor sebagai lauk bahkan cemilan bagi bayi dan balita desa Koncang khususnya bayi balita dengan stunting.
Baca Juga: Wapres Gibran dan Gubernur Andra Soni Tanam Mangrove di Pesisir Mauk Kabupaten Tangerang
“Mari berfikir cerdas, bergerak, kreatif dalam menyelesaikan masalah stunting dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada sehingga produktif, ekonomis, praktis melalui nudelor ini!," himbauan ketua pelaksana. ***