Kita simak keterangan al-Qurthubi,
قال علماؤنا رØÙ…Ø© الله عليهم أجمعين : Ùكل من ارتد عن دين الله أو Ø£ØØ¯Ø« Ùيه ما لا يرضاه الله Ùˆ لم يأذن به الله Ùهو من المطرودين عن الØÙˆØ¶ المبعدين عنه Ùˆ … وكذلك الظلمة المسرÙون ÙÙŠ الجور Ùˆ الظلم Ùˆ تطميس الØÙ‚ Ùˆ قتل أهله Ùˆ إذلالهم Ùˆ المعلنون بالكبائر المستØÙون بالمعاصي Ùˆ جماعة أهل الزيغ Ùˆ الأهواء Ùˆ البدع
Para ulama (guru) kami – rahimahumullah – mengatakan,
Semua orang yang murtad dari agama Allah, atau membuat bid’ah yang tidak diridhai dan diizinkan oleh Allah, merekalah orang-orang yang diusir dan dijauhkan dari telaga…. Demikian pula orang-orang dzalim yang melampaui batas dalam kedzalimannya, membasmi kebenaran, membantai penganut kebenaran, dan menekan mereka. Atau orang-orang yang terang-terangan melakukan dosa besar terang-terangan, menganggap remeh maksiat, serta kelompok menyimpang, penganut hawa nafsu dan bid’ah. (at-Tadzkirah, hlm. 352).
Keterangan lain juga disampaikan Ibnu Abdil Bar,
“Semua orang yang melakukan perbuatan bid’ah yang tidak diridhai Allah dalam agama ini akan diusir dari telaga Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang paling parah adalah ahlul bid’ah yang menyimpang dari pemahaman kaum muslimin, seperti khawarij, syi’ah rafidhah dan para pengikut hawa nafsu… semua mereka ini dikhawatirkan termasuk orang-orang yang disebutkan dalam hadits ini yang diusir dari telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Syarh az Zarqaani ‘ala al-Muwaththa, 1/65).
Mengapa mereka diusir dari telaga?
Karena sewaktu di dunia mereka tidak mau minum sunah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka lebih memihak bid’ah dengan sejuta alasannya, demi membela ajaran tokohnya. Sebagaimana mereka tidak minum telaga sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka di akhirat kelak mereka tidak boleh minum air telaga beliau, yang merupakan janji indah untuk ahlus sunah.
Terutama Mereka Yang Mengingkari Keberadaan Telaga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Kita simak penuturan Imam Ibnu Katsir,
“Penjelasan tentang telaga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam – semoga Allah Memudahkan kita meminum dari telaga tersebut pada hari kiamat – yang disebutkan dalam banyak hadis, dengan banyak jalur yang kuat, meskipun ini tidak disukai oleh orang-orang ahlul bid’ah yang keras kepala menolak dan mengingkari keberadaan telaga ini. Merekalah yang paling terancam untuk diusir dari telaga tersebut pada hari kiamat. Sebagaimana ucapan salah seorang ulama salaf,
من كذب بكرامة لم ينلها
“Barangsiapa yang mendustakan (mengingkari) suatu kemuliaan maka dia tidak akan mendapatkan kemuliaan tersebut…”(an-Nihayah fi al-Fitan wal Malahim, 1/374).
Semoga Allah memberi kekuatan kita untuk selalu istiqamah di atas kebenaran…
Allahu a’lam. (Redaksi)